Berita Nasional Terkini

Kabar Gembira! Jemaah Asal Indonesia Bisa Umrah ke Makkah, Berikut Syarat & Penjelasan Ketum Amphuri

Kabar gembira! Jemaah asal Indonesia bisa berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah, berikut syarat & penjelasan Ketum Amphuri, Firman M Nur.

Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi
Ibadah Haji. (Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi) 

TRIBUNKALTARA.COM – Kabar gembira! Jemaah asal Indonesia bisa berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah, berikut syarat & penjelasan Ketum Amphuri, Firman M Nur.

Bagi seluruh ummat Muslim Indonesia, yang telah berniat untuk berangkat menunaikan ibadah umrah, dapat melaksanakan niatnya.

Hal ini, menyusul telah dicabutnya status suspend perjalanan Indonesia ke Arab Saudi, oleh pemerintah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW ini.

Namun, sebelum jemaah umrah asal Indonesia hendak menunaikan niatnya, simak terlebih dahulu syarat dan penjelasan yang disampaikan Ketum Amphuri.

Baca juga: Pemerintah Saudi akan Prioritaskan Indonesia untuk Haji dan Umrah, Biaya Umrah Bakal Naik Rp 10 Juta

Jemaah asal Indonesia yang hendak melaksanakan umrah kini tidak perlu lagi menerima vaksin dosis ketiga atau booster untuk penerima Sinovac dan Sinopharm.

Sebab, syarat tersebut sudah dibatalkan kerajaan Arab Saudi, menyusul adanya pencabutan status suspend perjalanan Indonesia ke Arab Saudi.

"Bagi masyarakat Indonesia yang sudah punya keinginan untuk terbang ke Saudi Arabia dengan visa selain visa umrah, sudah bisa dari Jakarta langsung ke Jeddah atau ke Riyadh atau ke Madinah," kata Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur, dalam Talk Show Program Tribun Corner, di Kantor TribunnewsBogor.com, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (26/11/2021).

Pihaknya berharap, pencabutan suspend ini menjadi awal yang baik bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci.

"Kami dari Amphuri tentu yakin ini adalah awal yang baik, InsyaAllah tidak lama lagi setelah berita baik status kita di-suspend (dicabut), proses e-visa umrah pun akan dibuka. Dan kami berharap tidak lama, sehingga nanti ketika betul-betul umrah dibuka, kembali kerinduan kita ke Tanah Suci itu dapat kembali," jelasnya.

Ia juga menambahkan, saat ini Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berada di Arab Saudi memperjuangkan agar masyarakat Indonesia bisa kembali umrah ke Tanah Suci.

"Dari komunikasi intens kami, InsyaAllah ketika mereka kembali ke Tanah Air berita gembira akan disampaikan. Yang jelas status suspend sudah dicabut, jadi kesempatan untuk ke Arab Saudi itu sudah lebih terbuka," ungkapnya.

Kemudian dengan dicabutnya status suspend ini, ada sejumlah persyaratan yang diperbaharui Kerarjaan Arab Saudi.

Di antaranya jemaah kini tidak lagi diwajibkan untuk melakukan karantina di negara ketiga selama 14 hari.

Baca juga: Aksi Damai Dukung Pusat Pemerintahan Dibangun di Bundaran Haji Undunsyah, Berikut Tuntutan Massa

"Artinya satu kemudahan, kita bisa langsung dari Jakarta ke Jeddah, ke Riyadh atau ke Madinah," ujarnya.

Ia pun mengungkap bahwa pihaknya akan membangun skenario ketika ibadah umrah ini sudah bisa dilaksanakan lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved