Berita Nasional Terkini
Kabar Gembira! Jemaah Asal Indonesia Bisa Umrah ke Makkah, Berikut Syarat & Penjelasan Ketum Amphuri
Kabar gembira! Jemaah asal Indonesia bisa berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah, berikut syarat & penjelasan Ketum Amphuri, Firman M Nur.
Pertama, memastikan tidak terjadinya masalah dan memastikan para penyelenggara punya kepahaman tentang bagaimana pelaksanaan yang baik, bagaimana bisa melaksanakan SOP yang sudah ditentukan oleh pemerintah Saudi Arabia.
"Kami bersama Kemanag menyepakati, ketika umrah dibuka, satu bulan pertama akan dilakukan uji coba dulu, yakni para pimpinan perusahaan penyelenggara. Total saat ini ada 1.500 penyelenggara, jadi sebulan itu akan ada berapa kali keberangkatan para pimpinan dulu," kata dia.
Hal ini dilakukan agar para pimpinan bisa mencoba dan mengetahui betul-betul kondisi di lapangan.
Sehingga, ketika membawa jemaahnya bisa disosialisasikan dengan baik dan melakuan antisipasi.
"Kalau ini zero accident, tentu akan memberikan kenyamanan bagi Saudi Arabia dan nantinya akan memberikan kita kesempatan lebih banyak lagi," ujarnya.
Kemudian untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm kini sudah bisa masuk ke Arab Saudi.
"Keterangan tentang dicabutnya kondisi suspend kita, diikuti dengan pemberitahuan bahwasanya Saudi menerima semua jenis vaksin, yang direkomendasikan oleh WHO, termasuk Sinovac dan Sinopharm yang mayoritas masyarakat Indonesia mendapatkan vaksin itu," jelasnya.
"Jadi sudah tidak ada masalah, karena kita jenisnya diterima semua namun sebagai gantinya kita harus karantina," tambahnya.
Baca juga: Aksi Damai Dukung Pusat Pemerintahan Dibangun di Bundaran Haji Undunsyah, Berikut Tuntutan Massa
Ia juga menegaskan kalau jemaah yang sudah divaksin lengkap tidak perlu lagi mendapatkan vaksin ketiga atau booster.
"Tidak perlu booster lagi, sudah tidak ada persyaratan booster yang jelas vaksinasinya sudah lengkap dua kali vaksin, kemudian sampai di sana harus karantina lima hari. Setelah itu baru dibebaskan untuk ibadah," katanya.
Pemerintah Saudi akan Prioritaskan Indonesia untuk Haji dan Umrah
Kabar gembira bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah umrah dan haji. Pemerintah Arab Saudi akan memprioritaskan Indonesia untuk masalah haji dan umrah.
Kabar terbaru soal ibadah haji dan umrah disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada media, Senin (22/11/2021).
“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F Alrabiah di Makkah.
Menteri Taufig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah," ujar Menag Yaqut usai bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi HE Taufig F Alrabiah di Makkah melalui keterangan tertulis, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Kemenag Tarakan Imbau Calon Jemaah Bersiap, Ongkos Umrah Berpotensi Bertambah, Untuk Biayai ini