Berita Tana Tidung Terkini
Pertama di Kaltara, Sepala Dalung Kabupaten Tana Tidung Jadi Pilot Project Desa Bebas Narkoba
BNNP Kaltara memilih Desa Sepala Dalung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabuparen Tana Tidung sebagai Desa Bersih Bebas Narkoba atau Bersinar.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Utara (BNNP Kaltara) memilih Desa Sepala Dalung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, sebagai Desa Bersih Bebas Narkoba atau Bersinar.
Hal ini, ditandai dengan diresmikannya pilot project Desa Bersinar di Kantor Desa Sepala Dalung, Selasa (30/11/2021)
Dalam peresmian ini, dihadiri langsung oleh Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Samudi, Kepala Kesbangpol Kaltara, Hermawan, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, dan Ketua BNK sekaligus Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik.
Baca juga: Bebas Narkoba, Karantina Pertanian Tarakan Mendapat Apresiasi dari BNN untuk Kedua Kalinya
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Samudi mengatakan, Desa Bersinar di Sepala Dalung ini, merupakan pertama di Kalimantan Utara.
"Kalau di daerah Jawa, mungkin ini hal yang biasa ya. Tapi untuk di Kalimantan, apalagi di Tana Kabupaten Tana Tidung ini sangat luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Menuju Bersih Narkoba, 74 Petugas Lapas Kelas II A Tarakan Jalani Tes Urine Dadakan
Dia menyampaikan, perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah sangat mengkhawatirkan.
Meskipun dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Peredaran narkoba tetap masih ada dan massif.
Penyalahgunaan narkoba, kata dia, menjadi suatu mata rantai yang sulit diputus.

"Terkadang mereka yang semula hanya level pecandu, bisa menjadi pengedar. Dari yang semula pengedar, menjadi bandar bahkan produsen. Ini yang terjadi sekarang ini," ungkapnya.
Lebih lanjut dia katakan, Kabupaten Tana Tidung yang dikenal sebagai Bumi Upuntaka menjelma menjadi daerah yang berkembang untuk terus mengejar ketertinggalan.
Baca juga: Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba, BNNP Kaltara Ulas Kasus Sabu Cair Tewaskan Pelaku
Melalui berbagai program pembangunan yang dijalankan pemerintah, di tengah lajunya pembangunan yang sedang berjala. Sebagai kabupaten termuda di Kaltara, tentu tidak ingin mendapat stigma yang kurang baik.
"Apalagi sampai dikategorikan sebagai daerah zona merah atau daerah rawan narkoba," katanya.
Selain itu dia sampaikan, dalam penanganan desa bersinar, tentunya tidak bisa bekerja sendiri.
Sehingga memerlukan sinergi dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, untuk berperan aktif menjalankan berbagai program kegiatan yang telah dicanangkan.
Baca juga: BNNP Kaltara Musnahkan 2,9 Kg Sabu, Modus Pelaku Kirim Barang Lewat Cargo Bandara Juwata Tarakan
"Sehingga, harapan menjadi Desa Bersinar semakin terwujud," tuturnya.
(*)
Penulis: Risna