Berita Malinau Terkini
Lapak Pedagang Kerap Tergenang, Pasar Induk Malinau Kota Butuh Perbaikan Drainase
Lapak pedagang di Pasar Induk Malinau Kota kerap tergenang banjir seusai diguyur hujan semalaman. Pasar butuh perbaikan drainase.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Lapak pedagang di Pasar Induk Malinau Kota kerap tergenang banjir seusai diguyur hujan semalaman.
Kondisi tersebut disinyalir karena sistem drainase yang belum memadai. Jika diguyur hujan deras, blok Pasar Induk jadi langganan banjir.
Pedagang Sayur Pasar Induk Malinau Kota, Muliati mengatakan ukuran dan luas parit pembuangan terlalu kecil.
Baca juga: 200 Pedagang & Warga Pasar Induk Malinau Terima Vaksin Sinovac, Ini Kali Kedua Vaksinasi di Pasar
Jika diguyur hujan deras, debit air tidak tersalurkan maksimal melalui sistem drainase yang mengitari pasar tersebut.
"Sudah langganan banjir kalau musim hujan. Karena paritnya terlalu kecil jadi airnya tergenang. Yang capek itu, setelah banjir kita harus bersihkan. Ngepel terus," ujarnya, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Drainase di Tanjung Selor Mulai Dibersihkan, Dinas Pekerjaan Umum Terkendala Kendaraan Operasional
Rencana perluasan sistem drainase Pasar Induk Malinau tersebut sebelumnya telah diajukan kepada Pemerintah Daerah.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindagkop Malinau, Nasion Udon menyampaikan usulan perbaikan drainase telah diajukan melalui usulan Revitalisasi Pasar.

"Memang yang paling penting ini sistem drainase, selokan pasar. Usulan perbaikan sudah kami sampaikan, masuk dalam rencana revitalisasi pasar," ungkapnya.
Usulan anggaran revitalisasi Pasar Induk Malinau Kota bersumber dari APBN telah diajukan dengan total senilai Rp 4 Miliar.
Baca juga: Pedagang Keluhkan Drainase dan Tempat Sampah, Saat Bupati Malinau Sidak ke Pasar Induk,
Nasion Udon mengatakan usulan revitalisasi pasar induk Malinau Kota juga mencakupi peremajaan sejumlah fasilitas di pasar tersebut.
"Kita sudah ajukan kemarin melalui APBN. Kita ajukan kemarin 4 miliar, itu usulan. Persetujuannya kami menunggu dari pemerintah pusat. Rehabilitasi paling penting di blok D karena sering banjir," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri