Berita Kaltara Terkini
Rapat Maraton Bahas APBD Dipersoalkan DPD PDI-P Kaltara, Norhayati: Semua Sudah Terjadwalkan
Pihak DPRD Provinsi Kaltara melaksanakan rapat maraton terkait pembahasan APBD 2022 pada hari Selasa lalu.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak DPRD Kaltara melaksanakan rapat maraton terkait pembahasan APBD 2022 pada hari Selasa lalu.
Diketahui, terdapat empat kali rapat paripurna sebelum pesetujuan bersama APBD Kaltara 2022 sebesar Rp 2,3 Triliun itu dilakukan.
Rapat paripurna itu antara lain, Nota Pengantar RAPBD 2022, dilanjutkan dengan Pandangan Umum Fraksi atas Nota Pengantar RAPBD 2022, lalu Jawaban Pemerintah atas Pandangan Umum Fraksi dan Persetujuan Bersama Raperda APBD 2022.
Baca juga: Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Dicopot Megawati, DPP PDIP: Benar
Berbagai rapat dalam waktu satu hari ini, dipersoalkan oleh DPD PDI-P Kaltara.
Ketua DPD PDI-P Kaltara Jhonny Laing Impang menyebut, seharusnya Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris, yang juga kader PDI-P tidak melaksanakan rapat secara maraton.
Baca juga: Jhonny Laing Impang Sebut Norhayati Andris Dicopot dari Ketua DPRD Kaltara karena Gagal Jalankan Ini
Jhonny menilai Norhayati Andris melanggar ketentuan, karena melakukan berbagai tahapan rapat dengan waktu yang singkat.
Menanggapi hal tersebut, Norhayati Andris mengaku, rapat maraton digelar karena belum bertemunya jadwal antara tiap anggota dewan.

Padatnya jadwal anggota dewan, kata Norhayati, menyebabkan rapat paripurna hanya dapat dilakukan pada hari Selasa lalu itu.
Ia menilai, bila tidak dilaksanakan secara maraton, besar kemungkinan rapat paripurna tidak mencapai kuorum.
Baca juga: Dicopot dari Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris Tak Lakukan Pembelaan: Saya Petugas Partai
"Kemarin sudah kita jadwalkan dengan Bamus, namun memang terkendala jadwal teman-teman di dewan," kata Norhayati Andris, Jumat (3/12/2021).
"Ada Bimtek lalu Reses dan Sosialisasi Perda, di dalam jadwal itu sebenarnya ada, tapi memang tidak bisa," katanya.
"Dan memang kemarin itu waktu yang tepat untuk melaksanakan paripurna, karena kehadiran kawan-kawan kemarin itu banyak jadi kita laksanakan," ujarnya.
"Karena kalau sedikit hadir kita takutkan tidak kuorum," terangnya.
Selain persoalan rapat paripurna, berbagai persoalan lain di internal partai pun, menyebabkan posisi Norhayati Andris di dewan dan di partai akhirnya dicopot.
Baca juga: Reaksi Norhayati setelah Dicopot Megawati dari Kursi Ketua DPRD Kaltara dan Sekretaris DPD PDIP
Kendati demikian, Norhayati menanggapi dengan santai ihwal dibebas tugaskan dirinya dari Ketua DPRD Kaltara dan Sekretaris DPD PDI-P Kaltara.
"Santai saja, hidup ini sudah diatur Tuhan," ujarnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi