Berita Malinau Terkini
Beri Kesempatan Bagi Warga Desa Lanjutkan Pendidikan, Anggaran Desa Sarjana Rp 5 Miliar Tahun 2022
Program Desa Sarjana merupakan program unggulan pemerintah daerah Malinau yang memberikan kesempatan bagi warga desa untuk mengenyam pendidikan tinggi
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Program Desa Sarjana merupakan program unggulan pemerintah daerah Malinau yang memberikan kesempatan bagi warga desa untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Melalui program tersebut, Pemda Malinau mengalokasikan APBD untuk membiayai mahasiswa yang terdaftar sebagai penerima Program Desa Sarjana.
Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengatakan program tersebut akan dilaksanakan berkelanjutan selama periode jabatan Wempi-Jakaria hingga 2024 mendatang.
Baca juga: Dialokasikan Rp 1 Miliar, 41 Mahasiswa Malinau Dapat Biaya Kuliah Program Desa Sarjana 2021
Tahun 2022, Pemerintah Daerah akan memperluas sasaran penerima program. Total anggaran yang direncanakan senilai Rp 5 miliar.
"Karena saya dan pak Wakil dilantik sementara anggaran 2021 berjalan, kita alokasikan Rp 1 miliar melalui APBD perubahan. Tahun depan sudah direncanakan kurang lebih Rp 5 miliar," ungkapnya, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Biaya Administrasi Rp 400 Ribu, Program Desa Sarjana Malinau Hanya Untuk Kalangan Mampu?
Menurutnya cakupan satu dari 5 program unggulan tersebut akan diperluas melalui APBD 2022 mendatang.
Tahun 2021 ini, sebanyak 41 peserta terdaftar sebagai penerima Program Desa Sarjana tahun 2021.

Wempi W Mawa menerangkan biaya pendidikan mahasiswa akan ditanggung pemerintah daerah hingga peserta menyelesaikan studi.
Sebagai ganti, penerima program diwajibkan kembali ke desa untuk berkontribusi membangun desa yang telah merekomendasikan mahasiswa tersebut.
Baca juga: Dibuka hingga 30 Oktober 2021, Pendaftar Beasiswa Desa Sarjana Malinau Wajib Lampirkan Syarat Khusus
"Ini bukan beasiswa kurang mampu atau berprestasi. Ini program unggulan. Biaya kuliah ditanggung pemerintah, setelah lulus mereka wajib kembali membangun desanya," katanya.
Tahun 2022, pemerintah akan mengidentifikasi keahlian SDM yang dibutuhkan desa berdasarkan data-data aktual.
Penerima program diharapkan dapat memaksimalkan potensi desa melalui program tersebut.
(*)
Penulis : Mohammad Supri