Berita Nunukan Terkini

Tarik Minat Warga Nunukan, Binda Kaltara Beri Souvenir Botol & Tempat Makan Bagi Peserta Vaksinasi

Menarik minat masyarakat Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, untuk divaksin, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kaltara berikan souvenir.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Masyarakat Kelurahan Selisun menerima vaksinasi di Gedung PBB, Jalan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Selasa (14/12/2021), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Menarik minat masyarakat Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, untuk divaksin, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kaltara memberikan souvenir kepada peserta vaksinasi.

Koordinator Vaksinasi Binda Kaltara, Maaruf mengatakan pihaknya juga komitmen dalam membantu pemerintah daerah untuk mencapai sasaran vaksin 70 persen hingga akhir tahun 2021.

Kerjasama untuk menggenjot capaian vaksinasi itu, sudah dilakukan Binda Kaltara sebanyak lima kali melalui tingkat kelurahan.

Baca juga: Dinkes Tana Tidung Sebut, Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 hingga 11 Tahun Dijadwalkan Tahun 2022

"Kami melakukan vaksinasi jemput bola hingga tingkat kelurahan di Pulau Nunukan dan Sebatik. Kami dorong Dinkes Provinsi agar bisa mengirimkan vaksin buat masyarakat di perbatasan," kata Maaruf kepada TribunKaltara.com, sesuai giat vaksinasi Kelurahan Selisun, Selasa (14/12/2021), pukul 13.00 Wita.

Untuk mendapatkan sasaran vaksin, kata Maaruf pihaknya bekerjasama dengan Lurah, Kelurahan Selisun.

Baca juga: 11 Provinsi yang Mulai Lakukan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Dosis 1 Dimulai Hari Ini

"Kami siapkan 300 dosis vaksin Sinovac untuk dosis 1 dan 2. Vaksinatornya tadi dari Puskesmas Sedadap," ucapnya.

Menurut Maaruf, vaksinasi perlu dilakukan secara masif, untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun ini.

Kegiatan vaksinasi massal di Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, belum lama ini.
Kegiatan vaksinasi massal di Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, belum lama ini. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Apalagi, Nunukan merupakan pintu masuk bagi pelaku perjalanan dari Malaysia.

"Kami juga melihat antusiasme masyarakat untuk divaksin juga menurun. Mungkin karena ada yang masih takut, lokasi vaksin jauh dari rumah, dan lainnya. Makanya kami gunakan metode jemput bola," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kecamatan Tana Lia Capai 84,02 Persen, Tertinggi di Tana Tidung

Berbagai carapun dilakukan agar masyarakat mau datang ke lokasi vaksin. Seperti yang dilakukan oleh Binda Kaltara, setiap peserta yang sudah menerima vaksin diberikan sovenir.

"Souvenirnya berupa botol dan tempat makan plastik. Semoga itu bermanfaat bagi yang menerima," tuturnya.

Banyak Warga Memilih Jadi PMI ke Malaysia

Sementara itu, Lurah Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Arief Rachmadi menuturkan, ada sebanyak 1.800 warganya yang belum menerima vaksinasi.

Alasan yang ia dapatkan juga bermacam-macam. Bahkan, tak sedikit warganya yang memiliki KTP domisili Nunukan Selatan, tapi orangnya memilih menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved