Berita Tana Tidung Terkini

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok BBM di Kabupaten Tana Tidung Diklaim Aman Hingga Akhir Tahun 2021

Jelang Natal dan Tahun Baru, stok BBM di Kabupaten Tana Tidung diklaim aman hingga akhir tahun 2021.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / RISNA
SPBU yang berada di Desa Sebidai, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Jelang Natal dan Tahun Baru, stok BBM di Kabupaten Tana Tidung diklaim aman hingga akhir tahun 2021.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Tana Tidung masih aman.

Pemilik SPBU PT Aryan Berkah, Arifin menyampaikan, pihaknya juga telah menambah stok di Kabupaten Tana Tidung yang diklaim cukup hingga akhir tahun 2021.

Baca juga: Disdikbud KTT Terima Kunjungan DPRD Berau, Konsultasikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan ini

"Kita sudah tambahkan stok sekitar 600 ton. Kalau saya prediksi, stok itu ndak akan habis sampai Januari (tahun 2022) nanti," ujarnya, Rabu (15/12/2021)

Diketahui, pertalite di SPBU ini dijual dengan dua harga. Perbedaan harga tersebut, tergantung dari jenis pertalitenya. Yakni, pertalite khusus dan pertalite umum.

Dia mengatakan, dua jenis pertalite itu berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Pertamina.

"Kita cuma jual pertalite saja. Karena kan yang premium sudah dilarang untuk dijual. Pertalite yang kita jual juga ada 2 jenis, yang khusus sama yang umum," imbuhnya.

Dia menyampaikan, pertalite khusus tidak dapat dijual-belikan di daerah-daerah maju. Namun, masih bisa dijual di daerah-daerah terpencil.

Baca juga: Jadwal Pasar Murah Disperindagkop KTT Kamis 9 Desember 2021, Giliran 3 Desa di Kecamatan Betayau

"Kalau seperti di KTT, Nunukan, atau Malinau, itu masih bisa jual pertalite khusus ini. Tapi kalau seperti Tarakan, itu ndak berlaku pertalite khusus," jelasnya.

Meski bisa dijual di Kabupaten Tana Tidung, dia akui, stok pertalite khusus ini juga sangat terbatas.

Sehingga untuk penjualan pertalite khusus di SPBUnya, hanya didistribusikan setiap awal bulan saja.

"Untuk akhir bulannya, yang kita jual ya pertalite umum saja. Jadi bergantian, karena stok pertalite khusus ini juga terbatas," katanya

Lebih lanjut dia sampaikan, untuk harga kedua jenis ini pun berbeda. Pertalite khusus dibanrol Rp 6.850 perliter, sementara pertalite umum dijual dengan harga Rp 7.850 perliternya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 di KTT Tersisa 2.620 Dosis, Masih Butuh 16.712 Dosis, Ini Kata Dinkes Tana Tidung

Harga ini juga, kata dia, merupakan harga eceran tertinggi atau HET yang telah ditentukan oleh Pertamina.

"Beda Rp 1000 dari pertalite umum. Jadi jangan heran kalau harga pertalite (di SPBU miliknya) ini berubah-ubah setiap awal dan akhir bulan," terangnya.

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved