Konsep Operasi Lilin Kayan 2021 Tunggu Jukrah dari Polda, Kapolres Nunukan Minta Gereja Lakukan ini

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Konsep Operasi Lilin Kayan masih menunggu Jukrah dari Polda, Kapolres Nunukan minta Gereja laporkan jadwal ibadah Natal.

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto menyebut konsep Operasi Lilin Kayan 2021 masih menunggu petunjuk dan arah (Jukrah) dari Polda.

Ricky mengatakan dalam pelaksanaan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk mendata kesiapan baik personel maupun sarana dan prasarananya.

Baca juga: Harga Cabai di Nunukan Semakin Pedas, Pasokan dari Sulawesi Terbatas, Capai Rp 120 Ribu Per Kilogram

"Untuk konsep pelaksananya kita masih menunggu Jukrah dari Polda. Yang jelas konsep pengamanan yang kita siapkan sesuai alokasi anggaran yang ada," kata Ricky Adiyanto kepada TribunKaltara.com, Senin (20/12/2021), sore.

Sementara itu untuk pola pengamanan Nataru, kata Ricky tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Pos pengamanan dan pelayanan akan didirikan.

"Kalau pos pengamanan sifatnya internal Polres saja nanti dibantu TNI dan Satpol PP. Tapi pos pelayanan akan bergabung dengan instansi terkait, ada pelayanan kesehatan dan lainnya," ucapnya.

Untuk pengamanan Gereja saat ibadah malam Natal dan Natal pagi, beber Ricky sudah menjadi prosedur tetap Polres Nunukan.

Hanya saja, belum semua Gereja melaporkan jadwal ibadahhya termasuk pembatasan jemaat.

"Soal pengamanan ibadah Natal itu sudah jadi Protap kami. Tinggal menunggu data dari gereja, baik jadwal ibadah maupun pembatasan jemaat saat ibadah," ujarnya.

Lanjut Ricky,"Sterilisasi sebelum ibadah dimulai juga kami lakukan karena itu bagian dari Protap. Bahkan setelah ibadah, kami masih tetap lakukan pengamanan sampai jemaat pulang," tambahnya.

Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Kaltara, Satgas Beber Tarakan Tembus 80 Persen dan Nunukan Masih 63 Persen

Tak hanya itu, Ricky menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan agar pihak Gereja tetap menjalankan protokol kesehatan saat beribadah.

"Dalam Rakor sudah kami sampaikan, Prokes itu wajib dijalankan secara maksimal oleh pihak Gereja," tuturnya.

Penulis: Febrianus Felis