Berita Nunukan Terkini
Jelang Tutup Tahun 2021, BPBD Nunukan Minta Warga Waspada Terhadap Potensi Bencana Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan minta warga waspada terhadap potensi bencana jelang tutup tahun 2021.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan minta warga waspada terhadap potensi bencana jelang tutup tahun 2021.
Hal itu disampaikan Plt Kepala BPBD Nunukan, Muhammad Amin seusai melakukan apel siaga bencana.
Amin katakan, pagi tadi pihaknya sudah melakukan apel siaga bencana dalam rangka Natal dan Tahun Baru bersama unsur Forkopimda dan instansi vertikal yang memiliki kapasitas dalam siaga bencana.
Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir, BPBD Kaltara Sebut Siapkan Desa Tangguh Bencana
"Ada 7 jenis bencana yang berpotensi terjadi pada akhir tahun di Nunukan. Apalagi akhir tahun intensitas curah hujan cukup tinggi. Saya harap kita semua siapsiaga menghadapi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja," kata Muhammad Amin kepada TribunKaltara.com, Jumat (24/12/2021), sore.
Amin menyebut semua wilayah di Kabupaten Nunukan memiliki potensi banjir, utamanya Sembakung, Lumbis, dan Krayan.
"Kalau Nunukan banjir karena saluran pembuangan air got masih kecil dan jaringan pipa air juga perlu dirapikan. Apalagi kalau banyak sampah, jadi tersumbat gotnya," ucapnya.
Baca juga: Update Banjir Sembakung Perlahan Surut, BPBD Nunukan Minta Warga Waspada Hujan Sedang hingga Lebat
Sementara itu, di wilayah Sembakung air banjir sempat naik dari batas normal ketinggian air 3 meter. Namun, kata Amin air tidak sempat masuk ke perkampungan warga.
"Minggu kemarin air naik 3 meter di atas batas normal. Tapi tidak masuk ke perkampungan. Biasa 4 meter ke atas baru masuk ke perkampungan," ujarnya.
Untuk potensi bencana lainnya seperti Abrasi dapat terjadi di wilayah Sebatik dan wilayah III lainnya.
"Puting beliung itu hampir di semua wilayah berpotensi. Karena kita di kepulauan. Untuk kebakaran hutan walaupun intensitas sudah turun tapi tetap siaga. Banyak masyarakat yang belum sadar, membuka lahan dengan membakar," tuturnya.
Baca juga: BPBD Nunukan Wanti-wanti Warga soal Banjir dan Longsor, Air Sungai Sembakung Mulai Naik 75 Cm
Untuk meningkatkan koordinasi dari masing-masing kecamatan, Amin beberkan setiap wilayah memiliki pos penanggulangan bencana.
"Kita sudah sampaikan ke masing-masing pos, untuk segera laporkan apabila ada tanda-tanda bencana. Bahkan setiap hari wajib ada laporan," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Banjir, BPBD Nunukan Imbau Warga Waspada Ancaman Buaya dan Ular
"Waspada bencana tidak hanya tugas BPBD melainkan tugas semua masyarakat," imbuhnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/bpbd-nunukan-03-24-12-21.jpg)