Jelang Malam Pergantian Tahun, Bupati Nunukan Asmin Laura Tegaskan Tiada Pawai dan Arak-arakan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang malam pergantian tahun, Bupati Nunukan Asmin Laura tegaskan tiada pawai dan arak-arakan.

Tersisa tiga hari lagi malam pergantian tahun, dari 2021 menjadi 2022.

Sudah menjadi budaya di malam pergantian tahun, seperti pawai, arak-arakan, kembang api, dan pesta, seakan tak menarik bila itu tidak dirayakan.

Baca juga: Pemustaka di Perpustakaan Nunukan Berkurang Drastis, Kepala Dinas Akui Fasilitas Perlu Diperbaiki

Namun, sayangnya euforia malam tahun baru kini menjadi hal yang tidak boleh dilakukan, sejak munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bupati Nunukan Asmin Laura menegaskan, tidak ada pawai dan arak-arakan di jalan saat malam pergantian tahun.

Termasuk kegiatan lainnya baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang.

"Tidak ada euforia tahun baru, termasuk pawai dan arak-arakan. Karena kita ada warning terkait varian baru Covid-19. Kami di Pemda tidak ada acara yang berlebihan," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Selasa (28/12/2021), pukul 14.00 Wita.

Laura mengajak masyarakat Nunukan untuk merayakan malam tahun baru bersama keluarga inti dengan melakukan doa bersama.

"Tinggal di rumah berkumpul bersama keluarga inti, hindari kerumunan dan perjalanan. Dan paling penting doa bersama keluarga," ucapnya.

Lalu, mengenai lokasi wisata pada 1 Januari 2022, kata Laura boleh dibuka sepanjang mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Jumlah Pemustaka di Perpustakaan Nunukan Turun Drastis, Fasilitas Perlu Diperbaiki

"Tempat wisata harus dijamin tidak ada kerumunan. Jumlah pengunjung atau wisatawan maksimal 50 persen dari kapasitas. Tidak ada perayaan pesta dengan kerumunan di tempat terbuka atau tertutup," ujarnya.

Untuk memastikan semua berjalan sesuai ketentuan, Laura menyampaikan pihak keamanan akan melakukan patroli mulai malam tahun baru sampai 1 Januari 2022.

"Petugas keamanan TNI-Polri akan patroli baik malam maupun siang hari dengan menyisir lokasi wisata atau tempat yang biasanya ramai," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis