Berita Regional Terkini
Dampak Gempa Banten, Ratusan Rumah Rusak, Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
Dampak gempa Banten, ratusan rumah rusak sedang dan ringan, Pemkab Pandeglang langsung menetapkan status tanggap darurat gempa selama 14 hari.
"Gempa kencang banget, ada semenit kali lumayan lama," ucap Diamanty, warga Depok, Jawa Barat.
Dian Maharani juga merasakan goncangan yang cukup kuat. Ketika itu, dia sedang bersama bayinya yang sedang duduk.
"Bouncer anaku sampai goyang sendiri," ucap warga Pamulang, Tangerang Selatan, ini.
Murtini, warga Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel) menuturkan, ketika dia dan keluarganya hendak menaiki mobil merasakan ada guncangan pada mobilnya.
"Baru nyalain mobil terasa kok mobil bergoyang," ujarnya.
Tak hanya di Depok, seperti dikutim dari Kompas.com, gempa kali ini terasa di sekitar Jabodetabek.
Warganet langsung melaporkan aktivitas gempa di wilayah mereka masing-masing melalui jejaring Twitter.
Cuitan soal "Gempa" menempati trending topic nomor satu.
Beberapa warganet membagikan pula video kerumunan orang berduyun-duyun keluar dari gedung perkantoran di Jakarta saat gempa terjadi.
BMKG menyatakan, gempa yang terjadi di Sumur, Banten tidak berpotensi tsunami.
Meski begitu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
Baca juga: Gempa Bumi Bolaang Mongondow Selatan, Magnitudo 5,5, Terasa di Kotamobagu, Gorontalo, hingga Poso
Dikutip dari artikel Tribunnews.com “Gempa 6,7 SR Guncang Banten, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami”, berikut skala MMI saat terjadi gempa:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Baca juga: BREAKING NEWS, Gempa M 4,4 Kejutkan Warga Tarakan Kalimantan Utara, BMKG: tak Berpotensi Tsunami
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pascagempa Banten, Ratusan Rumah Rusak dan Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa,
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa Guncang Jakarta, Depok, hingga Tangsel