Vaksinasi Booster di Kaltara
BREAKING NEWS - Vaksinasi Booster di Kaltara Sasar ASN, Dinkes Siapkan 500 Dosis Vaksin Pfizer
Vaksinasi dosis ketiga atau booster mulai dilaksanakan secara massal di Kaltara sasar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Vaksinasi dosis ketiga atau booster mulai dilaksanakan secara massal di Kaltara.
Setelah mendapatkan izin sejak 12 Januari lalu, kini pihak Dinkes Kaltara bersama Dinkes Bulungan melaksanakan vaksinasi booster bagi ASN.
Hal ini diungkapkan Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Vaksinasi Booster Baru Bisa Diberikan Enam Bulan Setelah Dosis Kedua, Segini Tarakan Vaksinnya
"Hari ini kami lakukan vaksinasi booster dengan sasaran ASN provinsi," kata Agust Suwandy.
Bertempat di Aula Gedung Gadis, pihak Dinkes menyediakan 500 dosis vaksin merk Pfizer.
Baca juga: Kemenkes RI Izinkan Tarakan Gelar Vaksinasi Booster, Satgas Covid-19 akan Prioritaskan Lansia.
Agust memastikan stok vaksin booster mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi selama dua hari itu.
"Jumlahnya tidak kita targetkan, tergantung dari jumlah yang datang, jumlah vaksinnya banyak jadi yang datang kita layani," ujarnya.

"Hari ini kita membawa 500 dosis Pfizer, tapi kalau kurang kita ambil lagi," sambungnya.
Terpisah, salah satu peserta vaksinasi ialah Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Datu Iqro Ramadhan.
Baca juga: Kemenkes RI Izinkan Tarakan Gelar Vaksinasi Booster, Satgas Covid-19 akan Prioritaskan Lansia.
Ia mengaku mengikuti vaksinasi booster untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19.
"Ini kan kita untuk jaga kesehatan, dan kekebalan kelompok herd immunity," kata Datu Iqro Ramadhan.
Setelah menerima suntikan vaksin Pfizer sebesar 0,15 ml, Datu Iqro mengaku tidak merasakan sakit dan gejala pasca vaksinasi yang berarti.
Baca juga: RSUD dr H Jusuf SK Rencanakan Pakai Pfizer, Punya Komorbid Terkontrol Bisa Ikut Vaksinasi Booster
"Biasa saja tidak sakit, kalau yang pertama kedua tidak ada gejala, yang ketiga inikan baru tapi sejauh ini tidak ada," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi