Berita Nunukan Terkini
Modus Beli Ayam, Ketua RW Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Korban Laporkan ke Polres Nunukan
Modus beli ayam, Ketua RW diduga lakukan tindakan asusila, korban laporkan ke Polres Nunukan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Modus beli ayam, Ketua RW diduga lakukan tindakan asusila, korban laporkan ke Polres Nunukan.
Sebut saja Mawar, wanita berusia 37 tahun yang tinggal bersama sang suami di Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.
Sudah enam tahun menikah namun Mawar belum dikaruniai anak.
Baca juga: 70 Persen Pasien yang Berobat di Puskesmas Sedadap Nunukan Alami Flu & Batuk, Begini Penyebabnya
Ia bersama sang suami sempat tinggal berpindah-pindah rumah sewa.
Kini keduanya tinggal di toko ATK (alat tulis kantor) milik keluarga suaminya.
Pada hari Kamis (20/01/2022), sekira pukul 16.00 Wita, Mawar pergi ke rumah iparnya yang tidak jauh dari toko ATK itu dengan berjalan kaki.
Sementara itu, rumah iparnya persis di samping rumah seorang Ketua RW Nunukan Selatan. Sebut saja nama Ketua RW itu Tono.
"Sore itu saya ke rumah ipar untuk pinjam handphone keponakan suami. Jadi pas pulang lewat depan rumah Ketua RW (Tono). Dia nanya adakah ayam suamimu. Saya bilang kenapa, terus dia balas lagi, kalau ada dia mau beli," kata Mawar kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di toko ATK, Sabtu (22/01/2022), sore.
Mawar mengaku saat itu, dia tidak menaruh curiga apapun dengan Tono.
"Pikirku dia mau beli ayam untuk Yasinan di rumahnya. Karena biasanya malam Jumat ada Yasinan di rumah pak RW. Sampai di rumah saya kasi tahu suami kalau pak RW nanya ayam. Jadi suamiku bilang itu di kandang harganya Rp150 ribu," ucapnya.
Lalu, Mawar kembali lagi ke rumah Tono untuk menyampaikan kalau ayamnya ada.
Tono yang saat itu sedang berada di dekat kandang ayam langsung keluar saat mendengar suara Mawar memanggilnya.
Saat itu istri dan anak Tono tidak sedang berada di rumah.
Baca juga: Meski Tak Masuk PAD, Ini Alasan Bupati Nunukan Tetap Beri Dukungan pada Sektor Rumput Laut
"Waktu saya bilang ada ayamnya, dia bilang oh iyakah. Jadi dia dari kandang lalu masuk ke dalam rumahnya melalui pintu depan. Dia bilang ke saya, ayok masuk sini dengan posisi dia sudah di dalam rumah," ujarnya.
Mawar belum curiga apapun, lantaran Tono terlihat serius ingin membeli ayam milik suami Mawar.
"Mikir saya, dia masuk ke dalam rumah untuk ambil uang dan kasi ke saya. Jadi saya ikut masuk tapi hanya sampai di pintu tengah, antara ruang tamu dan dapur. Tapi pak RW ini masuk ke dapur untuk cek uang di saku celana yang digantung di dinding," tuturnya.
Namun, Tono tak mendapati uang di saku celananya yang tergantung di dinding dapur.
"Entah beneran ada uang disakunya atau hanya modus saya enggak tahu. Katanya dari dapur, di sini nggak ada mungkin uangnya di mobil. Jadi saya geser dikit posisi membelakangi dia," bebernya.
"Dari belakang dia langsung peluk saya. Saya kaget dan reflek berusaha lepaskan tangannya. Saya bilang ke dia apa bah ni. Terus dia bilang pegang dikit aja bah sembari tangannya meraba-raba," Lanjut Mawar.
Setelah berhasil melepaskan tangan Tono, Mawar berlari ke luar rumah dan sempat tak sengaja bertemu dengan iparnya.
Namun, Mawar enggan memberitahu iparnya karena malu bercampur rasa takut.
Menurut Mawar, melihat dia bersama iparnya di depan rumah, Tono itu langsung memberikannya uang Rp100 ribu.
"Istrinya pak RW itu di kebun dan dua anaknya entah kemana. Saya mau teriak malu. Ipar saya pulang dari racun rumput saat itu, tapi saya malu cerita. Saya sempat bilang mana Rp50 ribunya, katanya nantilah. Saya langsung jalan pulang," ungkapnya.
Baca juga: Cek Jadwal Speedboat Reguler Rute Nunukan Menuju Tarakan Sabtu 22 Januari 2022, Tersedia 7 Armada
Mawar takut menceritakan tindakan asusila yang menimpanya pada suami.
Ia baru mau menceritakan perbuatan Tono, saat lagi bersama pemilik toko ATK yang juga keluarga suaminya.
"Kebetulan yang saya ajak cerita ini keluarga suami yang perempuan. Dia marah sekali dan melapor ke suami saya. Suami saya sempat mau datangi pak RW di lapangan volly tapi ditahan ipar saya," imbuhnya.
"Sepulang dari kebun baru istri pak RW itu ke rumah keluarga suami saya di belakang toko ini. Belum selesai cerita dengan istrinya, pak RW dari lapangan volly datang hampiri kami. Dia tidak mau mengaku kalau sudah buat gitu ke saya. Alasannya dia kasian dan hanya elus pundak saya lalu bilang sabar-sabar," pungkasnya.
Melihat Tono yang tak mau mengakui kesalahannya, sang suami malam itu melapor perbuatan asusila yang menimpa istrinya ke Polres Nunukan.
Korban Yang Kesekian
Wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menuturkan bahwa perbuatan Ketua RW yang serupa sudah sering ia lakukan kepada keluarga suaminya.
Namun selalu berujung damai dengan korban di Kepolisian.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu 22 Januari 2022, Hujan Ringan Guyur Tiga Wilayah di Nunukan Siang Ini
"Pak RW itu sudah tiga kali dilaporkan ke Polisi. Keponakan suami saya diintip saat mandi dan istrinya sendiri yang dapati dia. Lalu, istri pertama suami saya pun dilakukan sama seperti perbuatannya ke saya. Tapi selalu damai. Kali ini saya tidak mau damai," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polres Nunukan belum menjawab panggilan telepon dan pesan whatsApp.
Penulis: Febrianus Felis