Berita Tarakan Terkini

Jelang Imlek, Shio Macan Air Lambang Kekuatan dan Kemakmuran, Umat Konghucu Laksanakan Sembahyang

Jelang Hari Raya Imlek, Shio Macan Air lambang kekuatan dan kemakmuran, umat Konghucu laksanakan sembahyang.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kegiatan sembahyang di Klenteng Toa Pek Kong Jalan Teuku Umar, menyambut Hari Raya Imlek tahun 2022. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Jelang Hari Raya Imlek, Shio Macan Air lambang kekuatan dan kemakmuran, umat Konghucu laksanakan sembahyang.

Sejak pagi tadi, Klenteng Toa Pek Kong di Jalan Teuku Umar Kelurahan Pamusian ramai didatangi umat Konghucu yang ingin melaksanakan sembahyang menyambut Hari Raya Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2/2022).

Dikatakan Ayi Diyanto, Ketua Majelis Tinggi Kong Hu Cu Tarakan, menyambut Imlek 2022 ini, ada beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan di Klenteng Toa Pek Kong.

Baca juga: Mulai Februari Tahun 2022, Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen di Sekolah Digelar di Kota Tarakan

"Sampai malam nanti umat Konghucu datang sembahyang. Untuk persembahan sampai sore. Jadi nanti malam kumpul semua sama keluarga pesta," urai Ayi Diyanto.

Lebih lanjut dikatakan pria yang akrab disapa Koko Ayi ini, tahun ini memasuki shio macan. Shio macan air dilambangkan sebagai kekuatan dan keberanian.

"Macan itu dilambangkan apapun kemauannya selalu tercapai. Kemudian air melambangkan ketenangan. Jadi tahun 2022 ini diharapkan semua kehidupan bisa melandai," harapnya.

Dari sisi protokol kesehatan lanjut Koko Ayi, pihak panitia sudah melakukan persiapan termasuk penyemprotan disinfektan menyambut jemaah yang datang. Begitu juga penerapan prokes.

Ia melanjutkan, dengan perayaan di tahun ini diharapkan berdasarkan feng shui, menjadi kekuatan dan kemakmuran serta ketenangan dari perlambangan air.

Baca juga: Bea dan Cukai Tarakan Temukan 103 Pelanggaran Selama Tahun 2021, Kerugian Mencapai Rp 125,7 Miliar.

Sementara itu, salah seorang jemaah, Kuan Yu Pin, warga Tionghoa mengakui, setiap tahun selalu datang ke Klenteng untuk melakukan ritual sembahyang sebelum perayaan Hari Imlek.
"Jadi sembahyang ini sebagai doa memohon tahun ini diberikan keselamatan untuk kita semua," urainya.

Ia berharap tahun ini tidak hanya umar Tionghoa, tetapi juga semua suku selalu terlindungi.

"Saya datang sama keluarga. Tapi masih ada yang lain belum datang," pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved