Pemkab Bulungan akan Benahi Pasar Induk Tanjung Selor, Ingkong Ala Sebut masih Dibuat Grand Desain

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Menindaklanjuti saran dan perhatian  DPRD Bulungan, Pemerintah Daerah akan melaksanakan beberapa pembenahan, salah satunya pada sektor ekonomi dan perdagangan di Pasar Induk Tanjung Selor di jalan Sengkawit.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala mengatakan, soal saran anggota dewan, pihaknya akan melakukan pembenahan pasar tersebut. Sebab pasar menjadi pusat perkembangan ekonomi Kabupaten Bulungan. 

“Penataan Pasar Induk telah menjadi prioritas. Untuk itu pihak Pemkab Bulungan akan benahi, di Tahun 2022 ini,” ungkapnya Rabu (3/2/2022) kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Pembangunan Pasar Buah Telan Anggaran Rp 5,3 M, Pemkab Bulungan Tunggu Proses Hibah dari Kemendag RI

Ingkong Ala mengungkapkan,  saat ini Pemkab Bulungan sedang mengkaji dan membuat grand desain kembali untuk menata Pasar Induk, agar menjadi pasar yang lebih representatif bagi masyarakat Bulungan dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Lebih lanjut, Ingkong Ala pun telah menginstruksikan kepada perangkat daerah teknis terkait, yakni Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bulungan untuk melakukan pembenahan.

Baca juga: Pembangunan Pasar Rakyat Tarakan Tahap Ketiga Dikerjakan 2022, Anggaran Diperkirakan Rp 3 Miliar

“Saya telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan pembenahan terhadap pasar induk, termasuk membenahi dari kesan kumuh,” jelasnya.

Pembenahan tersebut akan didukung dengan ketersediaan anggaran yang telah direncanakan untuk dialokasikan pada tahun anggaran 2022 namun sesuai dengan mekanisme penganggaran, akan diakomodasi pada perubahan APBD.

“Namun demikian, untuk perencanaan grand desain pasar induk sedang dilaksanaan pada awal tahun ini,” paparnya.

Ingkong Ala menjelaskan ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan pada tahun ini, diantaranya melakukan revitalisasi pasar ikan lama, dengan tujuan pedagang-pedagang yang ada di lorong-lorong akan ditata dan ditampung sesuai dengan kriteria jenis dagangannya.

Selain itu, Ingkong Ala akan melakukan pemanfaatan bangunan kuliner yang sudah ada, dengan menimbun dan memasang paving block untuk tanah yang masih kosong dikiri-kanan bangunan kuliner.

Baca juga: Pembangunan Pasar Rakyat Tahap Dua Ditarget Desember Selesai, Habiskan Anggaran Rp 5,3 Miliar

“Sehingga pedagang kuliner yang ada di dalam pasar akan dipindahkan ke tempat tersebut termasuk kuliner yang berada di pintu masuk pasar induk,” ucapnya

Kemudian, akan dilakukan pengecatan ruko-ruko maupun bangunan-bangunan pasar, lalu dilakukan perbaikan tiang-tiang lampu yang sudah rusak.

Serta akan dilakukan relokasi para pedagang yang saat ini belum memiliki tempat untuk berjualan sehingga mengganggu kenyamanan aktifitas ekonomi di Pasar Induk.

Baca juga: Sejak Tahun 2017, Disperingakop dan UMKM Malinau Usulkan Pembangunan Pasar Tradisional di Apau Kayan

“Minimnya anggaran daerah sehingga anggaran yang turun dari pusat melalui dana bantuan pusat, kami memanfaatkan untuk pembangunan pasar dengan lokasi yang ada,” ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi