Berita Daerah Terkini
Kagama Luncurkan Program Desa Pintar, Pilih Desa Karya Jaya sebagai Pilot Project
Di era digital, data dan informasi memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan ataupun pengelolaan pembangunan.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMBOJA – Di era digital, data dan informasi memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan ataupun pengelolaan pembangunan.
Tidak terkecuali dalam penyelenggaraan pembangunan desa. Sebagaimana diketahui, desa menjadi rujukan berbagai pelaku pembangunan dalam pengumpulan data.
Hal ini bukan hanya karena desa sebagai pemerintahan yang berada paling bawah dalam struktur pemerintahan, akan tetapi juga karena sebagian besar populasi kita tinggal di desa.
Walaupun demikian, dalam realitasnya banyak ditemukan bahwa masih banyak desa yang belum sadar akan keberadaan dan pentingnya data, terutama dalam penyelenggaraan pembangunan di desa.
Baca juga: Kagama Balikpapan Peduli Pelestarian Tanaman Bambu dan Sumber Daya Air Waduk Manggar
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) telah melaksanakan program Desa Inklusif di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Salah satu proyek percontohan (pilot project) adalah Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kagama Kalimantan Timur menginisiasi kegiatan tersebut pada 2020. Kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Fauzul Idhi dari Kagama Balikpapan yang terdekat dari lokasi desa, diberikan tugas untuk melaksanakan pendampingan selanjutnya.

“Pada saat pelaksanaan pelatihan Desa Inklusif pada 2021, seringkali ditemukan keluhan dari pemerintah desa, pendamping desa, maupun juga kader desa terkait dengan input data SDGs Desa yang menjadi kebijakan Kemendes PDTT.
Hambatan input data terbesar adalah persoalan akses pada jaringan internet yang belum dimiliki oleh setiap desa, serta sinerginya dengan data lain yang juga dikumpulkan oleh desa,” demikian ungkap pria yang lebih akrab disapa Didik Anggrat saat ditemui di Desa Karya Jaya.
Kendala tersebut kemudian diangkat dan dibahas di Pengurus Pusat (PP-Kagama), serta melibatkan beberapa pihak/instansi/kementrian terkait pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa.
Pada 2022 ini kemudian Kagama meluncurkan program Desa Pintar dengan pilot project pada desa-desa yang sebelumnya telah dibina melalui program Desa Inklusif.
Yaury Tetanel dari Tim Satgas Desa Inklusif Pengurus Pusat Kagama mendapat tugas turun langsung menjadi fasilitator khususnya di Desa Karya Jaya.
Baca juga: Kagama Indobizz Gadeng RSAD dr. Hardjanto Balikpapan Gelar Vaksinasi Massal, Diikuti 350 Orang
Mengapa desa harus pintar ? Yaury menjelaskan, “Sebagai salah satu unit pemerintahan, desa diberikan otonomi dalam mengurus rumah tangganya, serta memiliki alokasi dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Seharusnya desa tidak lagi memiliki persoalan dalam penyediaan dan pembaharuan data. Namun faktanya, hanya sedikit desa yang memiliki dan menyajikan data secara berkelanjutan.