Begini Tata Cara Isoman yang Tepat, Bukan Malah Jalan-jalan dan Berkeliaran Menulari Orang

Jagat maya dihebohkan unggahan sosial media pemilik akun bernama Reza Fahd Adrian.Dalam keterangannya dia batal ke Bali karena positif omicron

Editor: Hajrah
Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow via Tribunnews
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. 

Kemudian tidak punya komorbid dan bukan orang lanjut usia. Selain itu dipastikan ia tidak sering kontak dengan orang lain kecuali di rumah.

Selain itu kondisi rumah juga harus memenuhi syarat. Ruang terpisah, untuk orang terinfeksi dan ruang tersebut punya sirkulasi udara yang baik. Jendela selalu dibuka sehingga tidak tinggi kuman di dalam kamar.

Kemudian tidak mengizinkan tamu berkunjung di rumah, hindari kontak erat. Harus jaga jarak. Dan semua anggota keluarga harus menggunakan masker.

Rajin mencuci tangan, rutin melakukan bersih-bersih, desinfektan secara rutin. Teruma barang yang sering disentuh pasien. Lalu pastikan hidangan makanan terpisah.

Begitu pula dengan peralatan makan. Usahakan peralatan tidur dan mandi terpisah. Jangan sampai saling tukar. Selain itu dipastikan orang terinfeksi harus banyak beristirahat.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele,Bukan Hanya Orang Dewasa, Balita Juga Rentan Terpapar Omicron,Kenali Gejalanya

Tidur cukup, makan bergizi dan konsumsi obat serta vitamin sesuai anjuran tenaga kesehatan. Selain itu perawat harus memantau terus gejala orang terinfeksi secara teratur.

Jika tiba-tiba ada sesak, pasien hilang kesadaran, sakit dada, sulit bergerak, tentunya harus segera menghubungi petugas kesehatan secepatnya. Harus ada pemantauan secara insentif.

"Masa isolasi ditetapkan oleh petugas setempat. Pada umumnya adalah 10-14 hari sejak terkonfirmasi Covid-19. Kalau sudah selesai masa tersebut, tidak perlu melakukan pemeriksaan PCR ulang," papar Reisa lagi.

Pasien bisa mendapatkan surat keterangan dari petugas kesehatan yang memantau kesehatan hariannya. Tinggal dilaporkan saja kondisi kesehatan pasien sesuai dengan domisili.

Varian Omicron

Menurut Reisa, lonjakan kasus yang meningkat tajam saat ini didominasi oleh varian Omicron. Varian ini memang mempunyai karakteristik lebih menular dibandingkan varian Delta.

Tetapi sejauh ini dari pantauan gejala yang muncul, cenderung banyak menimbulkan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG). Sehingga dikeluarkan himbauan pada pasien OTG atau gejala ringan cukup dirawat di rumah.

Sedangkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya diperuntukkan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan perawatan di sana.

Baca juga: Waspada, Gejala Omicron Persis Masuk Angin, Tidak Selalu Didahului Demam, Periksa Jika Bergejala

"Ini membedakan varian Delta tahun lalu. Kala itu banyak yang mengalami gejala lebih berat dan membutuhkan perawatan di rumah sakit," katanya.

Namun menurut Reisa harus ada beberapa yang perlu diperhatikan saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Ini disesuaikan pada Keputusan Menkes No HK.01.07/Menkes/4641/2022.

Kondisi pasien yang boleh melakukan isoman adalah tanpa gejala pneumonia virus, tanpa hipoksia, frekuensi nafas 12-20 kali permenit dan saturasi oksigen lebih 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Tata Cara Isoman Agar Tak Menulari Orang Lain, https://www.tribunnews.com/corona/2022/02/08/ini-tata-cara-isoman-agar-tak-menulari-orang-lain?page=all.
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved