Tips Otomotif

Waspadai Efek Telat Ganti Oli Mobil, Mesin Bisa Kehilangan Tenaga dan Lebih Boros Bahan Bakar

Bagi yang sering telat mengganti oli mobil, sebaiknya kebiasaan itu dihentikan. Pasalnya hal tersebut dapat berakibat fatal bagi mobil.

Suzuki
Penggantian oli motor 

TRIBUNKALTARA.COM - Bagi yang sering telat mengganti oli mobil, sebaiknya kebiasaan itu dihentikan. Pasalnya hal tersebut dapat berakibat fatal bagi mobil.

Ada banyak efek telat ganti oli mobil yang sangat merugikan. Penggantian oli mesin biasanya berpatokan pada kilometer, yaitu setiap 5.000, 7.500 dan 10.000 km.

Lebih dari angka tersebut, mesin bisa mengalami keausan karena kualitas oli mobil menurun. Keausan ini terjadi karena kotoran sisa pembakaran yang dikenal dengan gram akan mengendap ke dalam oli.

Oli yang tadinya kental lama kelamaan menjadi lebih cair dan kotor sehingga tidak bisa bekerja melumasi secara optimal. Jika sudah begitu akan ada efek buruk yang harus ditanggung, apa saja itu?

Baca juga: Ini Daftar Mobil Tertua di Dunia, Kecepatannya Masih 1,6 Km Per Jam

Efek Telat Ganti Oli Mobil Harus Diketahui Pemilik Kendaraan

Mengganti oli tidak hanya berpatokan saja pada kilometer. Bagaimana jika mobil jarang digunakan, apakah oli bisa bertahan lebih lama? Jawabannya tidak.

Kualitas oli mesin pada mobil yang tidak digunakan sampai tiga bulan lebih juga akan menurun. Oli yang tadinya bening akan berubah menjadi kehitaman. Jadi walaupun mobil didiamkan saja dan km tidak bertambah oli bisa rusak.

Keterlambatan pemilik kendaraan dalam mengganti oli pun akan ada dampaknya. Efek telat ganti oli mobil pun sangat merugikan bahkan bisa merusak mesin yang menjadikan Anda harus keluar lebih banyak dana untuk perbaikan.

Baca juga: Bukan Hanya BPKB dan STNK, Ini Surat Jual Beli Mobil yang Harus Dipenuhi

Berikut ini beberapa efek yang harus diwaspadai akibat telat ganti oli mobil dikutip dari situs Suzuki:

Mesin Tidak Lagi Bertenaga

Penurunan kualitas oli karena tidak kunjung diganti akan membuat mesin semakin tidak bertenaga. Performa kendaraan yang tadinya lebih ringan untuk berakselerasi kini berubah menjadi semakin berat.

Lebih parah lagi adalah ketika muncul suara dari bagian mesin yang cukup mengganggu. Artinya gesekan yang terjadi antar komponen mesin tidak terlumasi dengan baik.

Hal tersebut terjadi karena oli sudah kotor dan bisa menimbulkan sumbatan pada nosel serat saluran oli. Segeralah mengganti oli ketika mesin sudah tidak bertenaga, karena bisa menimbulkan kerusakan akibat gesekan terlalu kuat dari bagian-bagian mesin.

Baca juga: Kenali Manfaat Fogging Mobil, Benarkah Ampuh Bunuh Covid-19?

Efek telat ganti oli mobil ini biasanya akan muncul satu sampai dua bulan setelah Anda terlambat mengganti oli. Hati-hati jika tidak segera diperbaiki bisa membuat turun mesin.

Lebih Boros Bahan Bakar

Fungsi dari oli tidak hanya untuk melumasi tetapi juga menyerap panas. Oli yang kotor akan membuat tarikan mesin berat yang dampaknya cukup besar pada pembakaran.

Mesin bekerja lebih keras dan bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak. Alhasil Anda pun harus bersiap-siap mobil akan lebih boros bahan bakar. Mobil yang boros bbm ini bisa menjadi tanda efek telat ganti oli mobil.

Jika Anda tidak ingin boros pengeluaran BBM setiap hari, sebaiknya segeralah mengganti oli. Penggantian yang rutin justru akan membuat Anda hemat dan mesin mobil selalu prima.

Muncul Kerak pada Mesin

Gesekan yang terjadi antar komponen mesin akan menimbulkan kotoran berupa kerak. Kotoran inilah yang akan bercampur bersamaan dengan oli yang membuat oli mesin berubah menjadi hitam.

Kotoran yang menumpuk ini dapat menjadi kerak pada permukaan mesin ketika Anda tidak mengganti oli. Kerak yang muncul akan sulit dibersihkan dan berpotensi merusak mesin dalam waktu lama.

Efek telat ganti oli mobil berupa kerak ini tidak bisa dianggap sepele. Saat ini Anda mungkin tidak merasakannya namun beberapa tahun kemudian Anda harus bersiap mengganti bagian mesin yang rusak karena kerak tersebut.

Baca juga: Bukan Bensin dan Listrik, Tak Disangka Mobil Pertama Digerakkan dengan Tenaga Ini, Simak Sejarahnya

Mudah Terjadi Overheating

Mesin kendaraan mudah panas, bisa jadi ini adalah tanda bahwa Anda terlambat mengganti oli. Mesin mengalami overheating tidak melulu disebabkan oleh kerusakan sistem pendingin seperti bocornya selang radiator.

Oli yang sudah kotor tidak bisa secara optimal menyerap panas dari gesekan antar mesin. Efek telat ganti oli mobil menjadi overheating ini pun bisa membuat mesin mudah mati kapan saja.

Misalnya saja ketika Anda berkendara di jalanan macet yang memicu panas dalam waktu cepat. Anda sendirilah yang akan kerepotan ketika nantinya mesin tiba-tiba mati karena overheating.

Lebih berbahaya lagi jika sampai keluar asap putih dari kap mesin yang menjadi indikasi bagian mesin ada yang terbakar karena terlalu panas. Cara memperbaikinya hanya dengan mengganti bagian yang rusak tersebut.

Turun Mesin

Kerusakan paling parah bisa mengakibatkan turun mesin. Dimulai dari kerak yang membuat kompresi lemah. Performa mesin otomatis akan menurun padahal Anda terus memaksa kendaraan untuk jalan jauh.

Gesekan mesin dengan kerak yang sudah tebal akan membuat turun mesin. Teknisi harus membersihkan kerak tersebut dengan turun mesin dan membutuhkan waktu cukup lama.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Harga Rp 40 Jutaan Februari 2022, Jenis Sedan Hingga MPV

Usia Mesin Semakin Pendek

Setiap mesin kendaraan termasuk mobil memiliki usia pakai. Semakin sering Anda merawatnya maka usia bisa mencapai batas maksimalnya. Salah satu perawatan rutinnya adalah dengan mengganti oli mesin yang berfungsi setiap hari.

Oli yang jarang diganti akan memperpendek usia mesin. Jika ekspektasi Anda adalah menggunakan mobil sampai lima tahun, maka dalam waktu tiga tahun mesin akan mudah rusak.

Padahal kesalahannya hanya sepele yaitu sering telat mengganti oli mesin. Jangan sepelekan efek telat ganti oli mobil ini, karena sudah pasti Anda akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak.

Selain oli mesin masih ada beberapa jenis oli yang juga harus diganti. Mulai dari oli gardan, oli transmisi, oli minyak rem dan masih banyak lagi. Semuanya juga harus rutin diganti sesuai dengan waktunya.

Apabila Anda mulai merasakan kerusakan pada mobil akibat terlambat mengganti oli sebaiknya segera ke bengkel resmi terdekat.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved