Kesehatan

Waspada Dini, Begini Gejala Khas Omicron, Mulai dari Kelelahan hingga Batuk, Bisa Isoman di Rumah

Virus Covid-19 varian Omicron merebak luas dengan penularannya yang tak terkendali.Perlu tetap waspada dini dan mengenali gejala-gejala khasnya

Editor: Hajrah
Kolase TribunKaltara.com
Ilustrasi - Vaksin dan virus corona Covid-19. (Kolase TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM- Virus Covid-19 varian Omicron merebak luas dengan penularannya yang tak terkendali.

Meski tergolong punya gejala ringan namun jangan sampai menyepelekan dan abai pada protokol kesehatan.

Perlu tetap waspada dini dan mengenali gejala-gejala khasnya.

Hal tersebut penting agar penanganan yang dilakukan juga tepat.

Jika merasakan kondisi kelelahan hingga batuk yang berkepanjangan, sebaiknya segera melakukan tes.

jika hasilnya positif, segera lakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Jangan malah berkeliaran sehingga berpotensi menulari orang.

Pada dasarnya, semua kasus Covid-19 tak terkecuali varian Omicron membutuhkan layanan kesehatan namun karena gejalanya tidak membahayakan, maka bagi yang terlanjur terpapar agar meminimalkan kontak dengan orang lain.

Jika tertular, tidak usah panik. Ingat untuk lebih disiplin isolasi mandiri dan minum vitamin, dan jika ada gejala ringan, segera konsumsi obat.

Bagi pasien yang hasil tes nya positif tanpa ada gejala diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari.

Baca juga: Isolasi Mandiri, 7 Hal Ini Wajib Diperhatikan Pasien Covid-19 Omicron agar Tak Tulari Orang Lain

Menurut WHO Varian Omicron atau yang memiliki nama virus varian B.1.1.529 sudah terdeteksi sejak akhir tahun 2021 lalu.

Varian Omicron ini penularannya sangat cepat dan mudah.

Maka masyarakat harus berhati-hati, dan kenali gejalanya lebih dini.

Bagaimana Gejala Virus Omicron?

Dikutip dari foxnews.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala Omicron adalah sebagai berikut:

a. demam atau kedinginan

b. batuk

c. sesak napas atau kesulitan bernapas

d. kelelahan

e. nyeri otot atau tubuh

f. sakit kepala

g. kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan

h. hidung tersumbat atau pilek

i. mual atau muntah

j. diare.

Baca juga: Ingat, Jangan Lengah Prokes,Omicron Lebih Cepat Menular Dibanding Varian Pendahulunya

Kenali 5 Derajat Gejala Covid-19

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terdapat 5 derajat gejala Covid-19, antara lain:

1.Tanpa gejala/asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Ringan yaitu Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95%.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93% .

4. Gejala Berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93% .

5. Kritis yaitu Pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, semua kasus Omicron membutuhkan layanan kesehatan namun karena gejalanya tidak membahayakan, maka Presiden menghimbau bagi penderita untuk meminimalkan kontak dengan orang lain.

Jika tertular, masyarakat tidak usah panik, dan yang penting disiplin isolasi mandiri dan minum vitamin, dan jika ada gejala ringan, segera minum obat.

Pasien yang hasil tes PCR nya positif tanpa ada gejala pasien diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari.

Apabila ada gejala batuk, pilek, demam pasien bisa mengakses layanan telemedisin.

Fasilitas kesehatan difokuskan untuk menangani pasien dengan gejala yang berat atau membutuhkan pelayanan intensif, seperti kasus Omicron yang menjangkit para lansia atau ornag memiliki komorbid.

Menkes mengimbau untuk tetap waspada, hati-hati, selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi.

Patuhi disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas.

Maka untuk menghentikan penyebaran dari varian Omicron ini, WHO meminta negara-negara untuk melakukan hal-hal berikut:

- meningkatkan upaya pengawasan terhadap varian SARS-CoV-2 yang beredar

- mendata secara lengkap database lonjakan penularan

- melaporkan kasus/cluster yang terinfeksi

- melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial dari virus varian baru dan melakukan metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, atau karakteristik lain yang relevan untuk mengantisipasinya.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa, Bagaimana dengan Orang yang Sudah Divaksin Covid-19?

Pencegahan Penularan Virus Omicron

Selain itu masyarakat diingatkan untuk selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan sebagai upaya mengurangi risiko penularan Covid-19.

Langkah-langkah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

- Menggunakan masker yang pas

- Menjaga kebersihan tangan

- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain

- Meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan

- Menghindari keramaian

- Melakukan vaksinasi

- ketika batuk atau bersin tutup dengan siku atau tisu yang ditekuk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Gejala Omicron, Kenali 5 Derajat Gejala Corona dan Segera Lakukan Pencegahan, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/02/10/10-gejala-omicron-kenali-5-derajat-gejala-corona-dan-segera-lakukan-pencegahan?page=all.
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved