Keistimewaan Pulau Balabalakang di Selat Makassar, Kembali Heboh jadi Rebutan Kaltim dan Sulbar

TRIBUNKALTARA.COM - Dua Provinsi yakni, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Barat (Sulbar) kembali heboh soal wilayah Pulau Balabalakang atau Balabalagan, yang terletak di Selat Makassar.

Giliran Pemprov Kaltim yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung terkait wilayah Pulau Balabalagan.

Lantas apa sebenarnya keistimewaan Pulau Balabalakang di Selat Makassar hingga jadi rebutan Kaltim dan Sulbar.

Sebenarnya polemik ini bukan yang pertama, sejak beberapa tahun silam, tensi Sulbar dan Kaltim kerap panas dingin terkait administratif gugus kepulauan yang terletak di Selat Makassar ini.

Baca juga: Rebutan Pulau Balabalakang, Pemprov Kaltim Gugat Mendagri, Sulbar Kebakaran Jenggot

Bagi Sulbar, pulau yang jadi rebutan itu dinamakan Pulau Balabalakang, sedangkan Kaltim kerap menggunakan nama Pulau Balabalagan.

Sejatinya, secara administratif Pulau Balabalakang masuk dalam wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Tetapi polemiknya adalah, secara geografis Pulau Balabalakang letaknya lebih dekat dengan Kaltim.

Jika berlayar dari Kabupaten Paser, Kaltim, cuma butuh waktu sekira 7-8 jam menggunakan speedboat.

Jaraknya sekira 33 mil dari Kalimantan Timur.

Jika dari Kabupaten Mamuju, Sulbar menuju Pulau Balabalakang akan memakan waktu sekira 10 jam atau 55 mil jaraknya.

Gugus kepulauan Balabalakang sangat istimewa lantaran memiliki 16 pulau-pulau yang tersebar di tengah-tengah antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Kalimantan.

Melansir Balai Pengelolaan SD Pesisir & Laut Makassar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, tercatat ada 10 pulau berpenghuni, yaitu Pulau Ambo, Labia, Seloang, Malamber Besar, Lamundaan, Salissingang, Saboyang, Popongan, Samataha dan Sabakkatang.

Sedangkan 6 pulau yang tidak berpenghuni yaitu Pulau Malamber Kecil, Tappilagaan, Sumanga Besar, Sumanga kecil, Kamariang Besar, Kamariang Kecil.

Diketahui panorama dan kekayaan Pulau Balabalakan memiliki potensi besar mirip seperti Derawan di Berau, Kalimantan Timur.