UMKM Kaltara
Hobi Kuliner Hantar Muliana Bisa Punya Usaha Minuman Kekinian Sendiri, Dibantu Pinjaman KUR BRI
Tak terasa hampir enam tahun sudah Muliana bersama sang suami menjalani usaha sederhananya.Berjualan es boba dibantu pinjaman KUR BRI
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Hajrah
Hampir tiga tahun berjalan saat itu. “Sekitar tiga tahun. Per bulan Rp 1 juta. Ada juga Rp 700 ribu,” jelasnya.
Pasca beralih kelola oleh Pemerintah Kota Tarakan, beban sewa berkurang.
“Jadi bayarnya Rp 600 ribu per bulan,”katanya.
Sejak awal buka, ramai datang pelanggan. Omzet bisa sampai Rp 15 jura per bulan.
Namun kini, pendapatan tak sebanyak dulu.
“Sekarang jauh menurun drastis karena pemulihan ekonomi, ada pandemik,” jelasnya.
Jika diingat-ingat, omzet di malam Minggu atau weekend bisa mencapai Rp 2,5 juta dalam sehari. “Tapi sekarang paling Rp 1 jutaan saja,” bebrnya.
Baginya membuka usaha pasti selalu menemui jalan yang tak mulus. Harus bersabar dan komitmen.
Apalagi ujian paling sulit saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 2020 masa itu mulai diberlakukan.
Berbulan-bulan lamanya Taman Berlabuh ditutup sementara. Omzet pun sudah tidak ada. Barulah di 2021 kemarin, Taman Berlabuh kembali bisa dibuka.
Berkat BRI Cabang Tarakan yang menyalurkan bantuan pinjaman KUR, pelan-pelan pendapatannya kembali pulih.
“Pas sudah mulai berhasil mau buat gerobak, kami diberikan pinjaman dari BRI sekitar Rp 25 juta,” urainya.
Dana itu pun dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mulai dari menjadikan modal dan juga untuk biaya perbaikan gerobak.
“Karena saat itu sempat vakum jualan. Tak ada pemasukan. Kebutuhan makin banyak, biaya listrik, air dan makan sehari-hari. Jadi modal itu sebagian juga kami sisihkan tambah menu jualan,” sambungnya.
Sedikit membahas pinjaman KUR BRI menurutnya sangatmudah. Syaratnya pun dinilai tak menyulitkan.