Berita Bulungan Terkini

Cegah Kebakaran hutan dan lahan, Pemkab Bulungan Bentuk Masyarakat Peduli Api, Libatkan Perusahaan

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bulungan kerap menjadi ancaman, untuk itu BPBD Bulungan bentuk Masyarakat Peduli Api (MPA).

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Bupati Bulungan Syarwani 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bulungan kerap menjadi ancaman. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan tahun ini akan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA).

Bupati Bulungan Syarwani menyatakan bahwa sangat mendukung dan memberikan apresiasi rencana pembentukan MPA tersebut, sebab MPA dapat membantu mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana Karhutla yang melibatkan masyarakat dan pelaku usaha.

"Ini merupakan bagian dari salah satu program prioritas yang dibangun melalui Bulungan reaksi cepat, tentu ada keterlibatan stakeholder yang lain termasuk elemen masyarakat, juga saya mendorong teman-teman milenial, pemuda dan organiasi juga dapat berpartisipasi di dalamnya, sehingga dapat memudahkan langkah kita untuk mengantisipasi terjadi potensi kebencanaan baik yang berada di pemukiman maupun yang berada di luar pemukiman," ungkap Bupati Bulungan Syarwani Selasa (15/2/22).

Baca juga: Karhutla di Bulungan Hanguskan 50 Hektar Lebih Lahan Warga, Stasiun Meteorologi Catat 3 Titik Api

Lebih lanjut, Syarwani berharap melalui MPA ini dapat memberikan edukasi bagi masyarakat sehingga dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan terjadinya bencana.

"Diharapakan anggota MPA yang dibentuk merupakan masyarakat yang benar-benar peduli terhadap bencana, sehingga mampu memberikan pemahaman dan binaan terhadap warga setempat untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya bencana," ujar Syarwani.

Terpisah, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bulungan Dharmawan mengatakan tahun ini sebanyak 3 desa bakal dibentuk MPA.

Baca juga: Selain Banjir, Karhutla dan Bencana Tanah Longsor Rawan Terjadi di Malinau, BPBD Beberkan Pemicunya

"3 desa yang di bentuk MPA itu di wilayah Tanjung Palas Timur, yakni Desa Sajau Metun, Sajau Hilir, dan desa antara mangkupadi dan apung, daerah ini memang titik rawan karhutlanya besar," ujar Dharmawan.

Dharmawan menjelaskan tiap MPA beranggotakan sebanyak 30 orang, setelah MPA tebentuk BPBD Bulungan akan melakukan pembinaan penanganan bencana dan menyiapkan sarana hingga poskonya yang bakal tehimpun di dalamnya bersinergi dengan Babinsa dan Kamtibnas.

Kepala Plt BPBD Kabupaten Bulungan Dharmawan
Kepala Plt BPBD Kabupaten Bulungan Dharmawan (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

"Jika terjadi bencana maka MPA itulah yang deluan menanganinya, kalau untuk opersionalanya seperti insentif tenaga MPA bisa menggunakan dana desa seperti yang tertuang dalam keputusan Kemendes PDTT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) bahwa dana desa dapat dialokasikan berkaitan dengan kebencanaan, kalau untuk sarananya, simulasi dan tenaga teknisnya akan difasilitasi oleh BPBD sehingga semua dapat berjalan, percuma saja kalau MPA terbentuk tapi tidak ada sarananya" jelas Dharmawan.

Tak hanya itu, Darmawan juga menyatakan Pemkab Bulungan melalui BPBD akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan seluruh perusahan di Bulungan yang di dalamnya akan disepakati apabila terjadi bencana di wilayah perusahaan itu bekerja, perushaan itu punya kewajiban untuk membantu dalam penanganan jika terjadi bencana.

Baca juga: BPBD Bulungan Beber Fokus Tahun ini, Upayakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Terus Digalakkan

"Draf MOU-nya sudah ada, MOU ini berkaitan dengan bencana, apabila kejadian bencana perusahaan wajib membantu, sehingga perusahaan sudah tahu apa dan berbuat apa, Insya Allah tahun ini aka kita lakukan penandatanganan MOU itu, yang nanti disaksiakan oleh Pemerintah Desa dengan MPA, saya berharap semua perusahaan di Bulungan siap dalam MOU tersebut," ungkapnya.

Bahkan terkait ketersediaan logistik, Dharmawan menyatakan tahun ini belum mempunyai ketersedian logistik karena terbatasnya anggaran, namun BPDB berupaya dengan  membuat mitra bersama pihak multi pihak.

"Mitra ini apabila kejadian yang memang emergensi, mitra sudah paham, demikian juga dengan perusahaan tinggal komunikasi dengan perushaan, diharapakan perusahaan turut andil dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Bulungan," ujarnya.

Sementara itu, terlibatnya para pelaku usaha dalam pencegahan terjadinya bencana di Bulungan, Bupati Syarwani juga mengatakan telah melakukan komunikasi dengan beberapa pelaku usaha dalam pencegahan terjadinya bencana di Bulungan.

Baca juga: Sepanjang 2021 BPBD Bulungan Terima 36 Laporan Kebencanaan, Sebut Kebakaran Hutan Paling Dominan

"Saya sangat berharap dan memberikan apresiasi terhadap ketersediaan teman-teman pelaku usaha yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana, karena ini merupakan keterlibatan bersama kita dalam membangun kabupaten Bulungan melalui peran dunia usaha di dalamnya utamanya dalam mencegah terjadinya potensi-potensi kebencanaan yang terjadi di Bulungan," jelasnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved