Jumlah Sasaran Bertambah, Persentase Angka Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Utara Berkurang

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Usaha untuk mencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan di Kalimantan Utara atau Kaltara.

Salah satunya lewat kegiatan vaksinasi Covid-19, yang saat ini masih terus dijalankan.

Berdasarkan data update vaksinasi Covid-19 Kaltara per 14 Februari, tercatat sudah ada 495.959 orang mengikuti vaksinasi dosis satu, dan 373.683 orang mengikuti vaksinasi dosis dua, serta 10.567 orang dari masyarakat umum yang mengikuti vaksinasi dosis tiga atau booster.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, secara persentase, angka cakupan vaksinasi di Kaltara pada pekan ini mengalami penurunan.

Baca juga: 1.000 Vial Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa, Tetap Bisa Digunakan, Berikut Penjelasan Agust Suwandy 

Dari 90,21 persen untuk dosis satu dan 66,05 persen untuk dosis dua, pada pekan lalu, menjadi 80,29 persen untuk dosis satu dan 60,50 persen untuk dosis dua pada pekan ini.

Agust mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran penambahan jumlah sasaran yang menyebabkan angka persentase mengalami penurunan.

"Sebelumnya itu ada 545.672 sasaran, tapi sekarang bertambah jadi 617.700 sasaran, penambahan ini dari sasaran anak usia 6-11 tahun ada tambahan 72.028 sasaran," terang Agust Suwandy, Kamis (17/2/2022).

Penambahan sasaran ini, kata Agust, juga berpengaruh pada angka cakupan vaksinasi di kabupaten kota di Kaltara.

Di mana berdasarkan angka sasaran lama, untuk cakupan vaksinasi dosis satu di Tarakan dan Bulungan telah menyentuh di atas 90 persen, dan untuk di Malinau, Tana Tidung dan Nunukan telah menyentuh angka di atas 80 persen.

"Sekarang untuk di Bulungan cakupannya 84,2 persen, di Tarakan 83,4 persen, Nunukan 76 persen, Tana Tidung 75,9 persen, Malinau 75,7 persen," ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi untuk cakupan vaksinasi dosis dua, di mana untuk saat ini, cakupan vaksinasi di Tarakan sebesar 68,9 persen, Bulungan 62 persen, Malinau 55,1 persen, Nunukan 52,7 persen, dan Tana Tidung 51,3 persen.

Terpisah, Kepala Dinkes Kaltara Usman berharap, pihak dinkes di kabupaten kota dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis kedua.

Menurut Usman, percepatan vaksinasi dosis kedua menjadi penting, mengingat ke depan penilaian pemerintah pusat kepada daerah akan dilihat dari cakupan vaksinasi dosis kedua.

"Kita minta dosis kedua ini dipercepat karena ke depan indikatornya dari dosis kedua," kata Usman.

Baca juga: Jeda Vaksin Booster dan Primer Harus 6 Bulan, Agust Suwandy: Kalau Kurang Berapa Hari Tunda Dulu

10 Cara Pencegahan Virus Corona