Presiden Joko Widodo, Dijadwalkan Tinjau Kembali Proyek KIPI Tanah Kuning Maret Mendatang

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan datani lagi ke proyek KIPI Tanah - Kuning Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan Maret mendatang.

Informasi kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, diungkapkan langsung oleh Bupati Bulungan Syarwani kepada TribunKaltara.com siang ini.

“Ini bukti keseriusan Bapak Presiden untuk mewujudkan kawasan industri di Tanah Kuning Mangkupadi menjadi kawasan industri terbesar di Indonesia, karena pasca groundbreaking pada akhir 2021, Presiden menargetkan pada 2024 di kawasan itu sudah ada produksi awal," ungkapnya Senin (21/2/2022).

Baca juga: Terdampak Pembangunan Proyek KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi, Ratusan Kepala Keluarga Akan Direlokasi

Tak hanya itu, kedatangan Jokowi ke proyek KIPI Syarwani menyebutkan atas arahan langsung dari Menko Marves.

"Konfirmasi kedatangan pak Jokowi itu dari teman- Menko Marves, dalam rangka untuk meninjau kembali, karena targetnya bulan April mendatang kegiatan pembangunan fisik KIPI dapat dimulai lebih luas" ucapnya.

Baca juga: Ada Proyek KIPI Tanah Kuning Mangkupadi di Bulumgam, Kapolda Kaltara Tegaskan Berantas Mafia Tanah

Bahkan, Presiden RI Joko Widodo sudah mengingatkan kepada Bupati Bulungan Syarwani pada tahun 2024 sudah selesai pembangunan KIPI Tanah Kuning - Mangkupadi.

"Pak Presiden juga sudah bilang waktu groundbreaking KIPI Desember kemarin bahwa target pada tahun 2024 seluruh pembangunan KIPI sudah harus selesai, dan mulai berlangsung kegiatan produksi perdana di sana," ucapnya.

Syarwani juga mengakui, semenjak selesai peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo bulan Desember lalu, ia terus diawasi untuk laporan progress capaiannya hingga saat ini.

"Mudah-mudahan menjelang kunjungan Presiden, dalam bulan Maret ini ada update terbaru yang diterima Presiden," ujar Syarwani.

Lalu pada sisi lainnya, Syarwani mengatakan bahwa permukiman warga di Kampung Baru, Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur bakal direlokasi akibat terdampak adanya pembangunan KIPI di wilayah tersebut.

"Untuk hal ini, saya meminta perlunya langkah percepatan sehingga ada kejelasan yang harus disikapi, karena dari itu, saya harap kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk mengawal agar ada opsi yang bisa diambil untuk percepatan inventarisasi dan mengecek kelengkapan dokumen aset yang dimiliki untuk direlokasikan," ungkapnya.

Baca juga: Sejak KIPI Digroundbreaking Presiden Joko Widodo, DPMPTSP Sebut Banyak Investor Lirik Kaltara

Lebih lanjut, Syarwani menargetkan dalam 2 minggu kedepan, tim dari Pemkab Bulungan dan pihak terkait lainnya sudah bertemu dengan masyarakat Kampung Baru guna mensosialisasikan rencana relokasi.

"Saya menginginkan agar warga Kampung Baru tidak hilang aksesnya, khususnya bagi para nelayan, termasuk dalam rangka pengamanan pantainya," ujarnya.

Begitu juga, langkah selanjutnya dari Pemkab Bulungan, diceritakan Syarwani bawasannya akan melakukan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Tanjung Palas Timur, karena penataan ini harus dilakukan dari awal sehingga ke depan tidak ada kekumuhan di kawasan industri tersebut.

Baca juga: Tiba di Tarakan, Presiden Jokowi Naik Helikopter Menuju Lokasi KIPI Tanah Kuning Mangkupadi

“Saya berharap ada percepatan dalam menyusun RDTR ini, karena segala dokumen dan support sudah ada, termasuk pendampingan dari Kemenko Marves, ditambah lagi, komitmen kita untuk mengamankan pantai di kawasan itu agar tetap bisa menjadi kawasan pariwisata," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi