Berita Tarakan Terkini
Guru dan Siswa di Tarakan Terpapar Covid-19, Dinkes Sebut Hanya Koordinasi, Wewenang PTM di Disdik
Banyak siswa terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM), sejumlah sekolah kembali melaksanakan pembelajaran daring dari rumah.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Menyikapi banyaknya siswa terpapar Covid-19 di saat pembelajaran tatap muka (PTM), sejumlah sekolah melakukan kembali pembelajaran daring dari rumah.
Ini setelah masuknya laporan siswa terpapar Covid-19 seperti yang terjadi di SDN 018 Karang Rejo dan juga di SDN Utama 1 Tarakan.
SDN 018 Karang Rejo sendiri diketahui 15 orang terpapar terdiri dari siswa dan guru. Itu setelah hasil swab test PCR pasca kegiatan sampling atau surveilans yang dilakukan Puskesmas Karang Rejo.
Baca juga: Tujuh Guru & Delapan Siswa Terpapar Covid-19, SDN 018 Karang Rejo Alihkan Pembelajaran Secara Daring
Dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, memang melihat perkembangan kasus udah mulai meningkat sejak pekan lalu. Walaupun di luar sana sudah lebih dulu ada peningkatan kasusnya.
“Misalnya terjadi peningkatan kasus, memang kita tetap melakukan kegiatan tracing kasus, kemudian kita lakukan testing dan juga kita lakukan pengobatan, atau terapi atau treatment apabila memang terpapar Covid-19,” jelas dr. Devi kepada TribunKaltara.com.
Adapun rilis sebelumnya, ada beberapa sekolah terpapar dan tidak melakukan kegiatan PTM. Memang dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19 melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada Disdikbud Tarakan.
Baca juga: Ada Staf Terpapar Covid-19 , Perkuliahan di UBT Dilakukan Secara Daring, Sempat Satu Bulan PTM
“Sebenarnya melakukan kegiatan PTM atau tidak, atau terpapar kemudian tracing kasus tidak ada lagi kasus positif, berarti sekolah bisa melakukan kegiatan belajar tatap muka,” jelasnya.
Namun berbeda hal jika misalnya dalam satu sekolah, setelah kegiatan tracing kasus, kontak erat ditemukan bergejala atau ada suspek dan terkonfirmasi, maka tentu tidak bia melaksanakan PTM.
“Kalau kami hanya menyampaikan data ke sana. Kami memberikan rekomendasi saja. Sementara wewenang PTM tetap dari Disdikbud dan mengacu pada SKB Empat Menteri itu,” urainya.

Terhadap hasil swab test positif dari kegiatan surveilans di SDN 018, lanjutnya benar, bahwa dari Puskesmas Karang Rejo sebelumnya sudah pernah melakukan kegiatan tersebut.
Itulah yang akhirnya menyebabkan ditemukan terpapar Covid-19.
Baca juga: Imbas 8 Siswa Positif Covid-19, SDN Utama 1 Tarakan Kembali Berlakukan Pembelajaran Daring
“Sebenarnya kegiatan survilans sudah lama berhenti. Hasilnya seharusnya menggunakan PCR. Itu yang agak lama hasilnya keluar atau agak lambat,” jelasnya.
Adapun di awal surveilans menggunakan swab test antigen. Namun seiring peningkatan kasus, hasil swab test PCR tidak bisa diperoleh hasilnya 2 x24 jam dan harus menunggu.
Sehingga seperti kejadian di SDN 018, hasilnya baru bisa diketahui pada Sabtu (19/2/2022) kemarin.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
berita Tarakan terkini
terpapar Covid-19
pembelajaran tatap muka
PTM
daring
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan
positif
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
Pelaku Judi Togel Kembali Ditangkap Polres Tarakan, Pelaku Terancam Penjara Kurungan 10 Tahun |
![]() |
---|
BNNP Kaltara Musnahkan Sabu 590 Gram, Sebagian Dicampur Tawas, Pelaku Sempat Kabur ke Hutan Mangrove |
![]() |
---|
Bukit Siguntang Docking, Pelni Cabang Tarakan Umumkan Kapal Tidar Siap Beroperasi 20 Maret Mendatang |
![]() |
---|
Rawan Kecelakaan Motor di Tikungan, Pembatas Beton Sepanjang Jalan Sei Sesayap Diwarnai Ulang |
![]() |
---|
Wali Kota Tarakan dr Khairul Buka Latihan Potensi SAR, Latih Kepekaan Respons Time Personel |
![]() |
---|