Berita Tarakan Terkini
Layanan IGD & Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Jusuf SK Tutup, Pasca Ratusan Nakes Terpapar Covid19
Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan ikut terpapar Covid-19 seiring terjadinya peningkatan kasus.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H.Jusuf SK terpapar Covid-19 hinga terjadi peningkatan kasus.
Akibatnya beberapa layanan ditutup sementara sampai kondisi nakes dinyatakan sembuh.
Hal ini berdasarkan pengumuman yang disampaikan RSUD drH Jusuf SK Nomor 44/2.1-3971/RSUD TRK/2022.
Baca juga: Nakes Terpapar Covid-19, Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Nunukan Timur Tetap Berjalan
Adapun dalam pengumuman tersebut disampaikan, penutupan beberapa layanan. Dua jenis layanan itu yakni Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan hanya melakukan pelayanan Gawat dan Darurat (prioritas 1 atau P1) dan pasien rujukan. Kemudian yang kedua yakni layanan Instalasi Rehabilitas Medik.
Pelayanan mulai ditutup sejak 21 Februari 2022 dan akan dibuka kembali sesuai hasil evaluasi dilakukan pihak rumah sakit. Keputusan tersebut disampaikan oleh Plh Direktur Wadir Pelayanan, dr. Wayan Sukadana.
Sementara itu, dikatakan dr.Franky Sientoro, Plt Dirut RSUD dr.H.Jusuf SK, adanya penutupan sementara beberapa pelayanan dibenarkan pihaknya lantaran sejumlah tenaga kesehatan (nakes) kembali terpapar Covid-19.
Baca juga: Guru dan Siswa di Tarakan Terpapar Covid-19, Dinkes Sebut Hanya Koordinasi, Wewenang PTM di Disdik
Bahkan dr. Franky Sientoro yang diwawancarai via telepon juga mengaku saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Maka IGD yang benar-benar hanya emergency yang kami terima. Itu langsung tetap PCR dengan yang rujukan,” ujar dr. Franky.
Artinya dua pelayanan ini IGD dan Instalasi Rehabilitasi Medik yang ditutup sementara. Adapun lanjutnya, pada pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik, ada tujuh nakes yang terdata terpapar Covid-19.

“Total nakes di RSUD sekitar 90 sebelumnya, tambah 10 dan mungkin sekitar 100 orang yang terkena Covid-19 sekarang,” ujarnya.
Ini dampaknya, beberapa pelayanan IGD dibatasi dan hanya dikhusus P1 dan rujukan yang masih dibuka. Pembatasan ini sendiri lanjutnya, dievaluasi per lima hari sekali dalam satu minggu.
“Jika misalnya dalam poli itu sudah sembuh, balik lagi kerja. Kalau di poli sebelahnya terkena, ya isoman lagi. Karena memang meningkat kasusnya, Mudah menular penyakit ini,” urai dr. Franky Sientoro.
Baca juga: Ada Staf Terpapar Covid-19 , Perkuliahan di UBT Dilakukan Secara Daring, Sempat Satu Bulan PTM
Ia melanjutkan, gejala yang dialami para nakes sebagian besar memang bergejala ringan dan sebagian besar isoman di rumah masing-masing.
“Sampai hari ini kelihatannya tidak ada yang dirawat nakes di rumah sakit yang komorbid. Kalau ada komorbid, kami rawat kalau dia mulai berat,” jelasnya.
berita Tarakan terkini
tenaga kesehatan
Nakes
terpapar Covid-19
Rumah Sakit Umum Daerah
sembuh
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
RSUD dr H Jusuf SK
Update Sidang Ketiga Kasus Pembunuhan Berencana Arya Gading, JPU Tolak Eksepsi Pegacara Terdakwa |
![]() |
---|
Kejurnas Panahan Resmi Dibuka Gubernur Kaltara, Harap Lahir Bibit Atlet Tembus Level Internasional |
![]() |
---|
McDonald’s Masuk ke Tarakan, Wali Kota Khairul Berharap Bisa Menyerap Tenaga Kerja Lokal |
![]() |
---|
Musda Muhammadiyah Kota Tarakan Resmi Dibuka, Wali Kota: Muhammadiyah Mitra Strategis Pemkot |
![]() |
---|
Akui Ada Perubahan Manajemen Kelola, Pelindo Tarakan Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif Peti Kemas |
![]() |
---|