Belasan Nakes di Bulungan Terpapar Covid-19, Imam: Ada Indikasi Omicron, Tapi Lakukan Kajian Dulu

TRIBUNKALTARAM.COM, BULUNGAN - Jumlah Tenaga Kesehatan (nakes) di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)  yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kabupaten Bulungan Imam Sujono mengungapkan, di dinkes ada  5 orang, di kepegawaian ada 1, di Puskesmas Bumi Rahayu ada 7 orang sedang dilakukan tracing kontak.

"Kami telah anjurkan pelayanan terbatas, dan kita tidak mengharapkan karena ada beberapa orang positif, puskesmas tutup," ucapnya Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Nakes Terpapar Covid-19, Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Nunukan Timur Tetap Berjalan

Pasalnya, mekanisme yang diharapkan Imam Sujono saat ini adalah melakukan pelayanan terbatas untuk Puskesmas Bumi Rahayu.

"Alasan utama pelayanan terbatas sebagai upaya mengurangi kontak erat antara pasien dan perawat di puskesmas Bumi Rahayu," ucapnya.

Baca juga: Guru dan Siswa di Tarakan Terpapar Covid-19, Dinkes Sebut Hanya Koordinasi, Wewenang PTM di Disdik

Bahkan jika diduga sementara tenaga kesehatan dari puskesmas Bumi Rahayu tersebut positif Covid-19 karena terkena jenis varian omicron, Imam menyampaikan hal tersebut belum tentu.

"Saya tidak bilang nakes ini kena omicron ya, tapi ciri-ciri gejalannya Omicron dari tingkat perkembangannya cepat, lalu kalau berdasarkan 7 sampel yang dikirim ke Litbangkes dinyatakan positif omicron belum ada," ungkapnya.

Lebih lanjut, Imam Sujono menyebutkan jumlah nakes dari RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo yang saat ini sudah terkonfimasi Covid-19 ada 11 orang.

"Di rumah sakit terkonfirmasi covid-19 ada 11 orang, dinkes 5 orang, bumi rahayu 7 orang, ini ada indikasi kena omicron, tapi kami sedang lakukan kajian lebih lanjut," ucapnya.

Baca juga: Layanan IGD & Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Jusuf SK Tutup, Pasca Ratusan Nakes Terpapar Covid19

Sementara itu, Imam Sujono menegaskan soal penanganan Covid-19 varian Delta maupun Omicron tetap sama.

"Mau varian omicron atau delta perlakuan penanganannya tetap sama, lalu cara prokes ketatnya juga sama," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi