Berita Bulungan Terkini
Penantian Lama Terwujud, Bupati Bulungan Syarwani Letakan Batu Pertama Pembangunan RS Pratama Bunyu
Akhirnya, penantian lama terwujud, Bupati Bulungan Syarwani letakan batu pertama pembangunan RS Pratama Bunyu.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Akhirnya, penantian lama terwujud, Bupati Bulungan Syarwani letakan batu pertama pembangunan RS Pratama Bunyu.
Akhirnya setelah penantian lama sejak tahun 2012, proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Bunyu diatas tanah hibah dari PT Lamindo Inter Multikon seluas 4,5 hektar yang berlokasi di Desa Bunyu Barat Kecamatan Bunyu resmi dimulai.
Peletakan batu pertama RS Pratama Bunyu pun berlangsung khidmat dan penuh ucapan doa harapan oleh Bupati Syarwani, Wakil Bupati Ingkong Ala, Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi PDI-P Deddy Yevri Sitorus serta Kepala Dinas Kesehatan Bulungan Imam Sujono siang tadi.
Baca juga: 2023 Targetkan RS Pratama Aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan Akan Rekrut Nakes & Dokter Spesialis
Kata Kepala Desa Bunyu Barat Suhadi, terciptanya pembangunan rumah sakit pratama berkat hasil Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes) selama 10 tahun kepada pihak pemerintah Kabupaten Bulungan.
"Sudah sejak 2012 atau 10 tahun lamanya, kami melakukan Musbangdes bersama masyakarat Bunyu mengusulkan ke Pemkab Bulungan supaya ada pembangunan Rumah Sakit yang sebagaimana bisa memfasilitasi kesehatan masyarakat Bunyu," ungkapnya Jumat (25/2/2022).
Sebab, kata Suhadi selama ini masyarakat di Pulau Bunyu kalau harus dirujuk berobat perawatan lebih intensif ke rumah sakit Kota Tarakan, harus merogoh kocek cukup besar.
"Selama ini orang Bunyu kalau dirujuk ke rumah sakit Kota Tarakan, cukup besar itu biaya yang harus dikeluarkan, inilah perjuangan kami seluruh kepala desa, kepala puskesmas, sebagai upaya mengurangi rujukan harus ke Tarakan," ungkapnya.
Mengingat biaya ongkos perjalanan pasien rawat jalan dengan menggunakan Ambulance laut selama ini, dari Pulau Bunyu ke Kota Tarakan kata Suhadi sangat mahal.
"Kami sudah punya kajian hitung-hitungan, 1 orang untuk perawatan intensif di RS Kota Tarakan, lalu rawat jalan naik ambulance laut didampingi perawat puskesmas dari Bunyu ke Tarakan itu 1 hari bisa habis Rp 3 juta, belum lagi ongkos makan pendamping keluarga pasien 1 orang Rp 150 ribu," ucapnya.
Suhadi mengatakan proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Bunyu dapat anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Bulungan Tahun 2022 sebesar Rp 84 Miliar.
"Tahun ini DPA-nya sudah masuk di RKA Pemkab Bulungan Tahun 2022 kemarin tanggal 22 Februari 2022, target pak Dinkes Bulungan Insyallah dalam waktu 11 bulan ke depan pada Desember 2022 sudah selesai pembangunan RS Pratama Bunyu dan Januari 2023 awal, pemenuhan perlengkapan alat nakes dengan anggaran sebesar ada Rp 25 miliar pun sudah bisa dimulai," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Pulau Bunyu Adnan menjelaskan untuk perlengkapan alat kesehatan di RS Pratama Bunyu mengapa sampai Rp 25 Miliar untuk menunjang perawatan intensif kuratif dan rehabilitatif.
Baca juga: Belum Operasional, Disperindagkop Bulungan Sebut Los Pedagang Buah di Pasar Induk Tunggu Hibah Aset
"Alkes ada dapat tambahan dana Rp 25 Miliar untuk menunjang perawatan intensif kuratif dan rehabilitatif jadi ditotal hampir Rp 100 Miliar, karena untuk pembangunan fisik RS Pratama dan sarana-prasarana sendiri hanya Rp 84-86 Miliar dan sudah di approve dinas kesehatan," ucapnya.
Maksudnya layanan kuratif dan Rehabilitatif akan hadir di RS Pratama Bunyu, kata Adnan sebagai pusat pelayanan utama kesehatan masyarakat.
"Sementara untuk tingkat puskesmas akan melayani pertolongan pertama masyarakat dengan tindakan mencegah tidak sakit dan rumah sakit pratama melayani orang terlanjur sakit jadi sesuai standart PMK regulasi dinas kesehatan," ucapnya.
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi