Berita Kaltara Terkini

Satgas Covid-19 Kaltara Kirim Puluhan Sampel ke Makassar, Agust Suwandy: Belum Ada Hasilnya

Dinkes Kaltara mengaku, belum mendapatkan hasil dari puluhan sampel positif Covid-19 asal Kaltara yang diuji di BTKLPP Makassar.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak Dinkes Kaltara mengaku, belum mendapatkan hasil dari puluhan sampel positif Covid-19 asal Kaltara yang diuji di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Makassar.

Menurut Kepala Dinkes Kaltara, Usman, belum keluarnya hasil lantaran sampel asal Kaltara tersebut masih harus menunggu antrean pengujian sampel.

"Saya belum dapat laporan mengenai hasilnya, karena antrean tentu panjang dan banyak ya," kata Usman.

Baca juga: Update Kasus Positif Covid-19 di Nunukan Tambah 11 Pasien, Jubir Satgas: Semua Transmisi Lokal

Senada dengan Usman, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kembali agar 71 sampel asal Kaltara dapat segera diperiksa.

"Ini belum ada hasilnya, karena masih dalam antrean juga dan kita akan follow-up lagi, jadi ini masih proses," kata Agust Suwandy, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Nunukan Melonjak, Antusias Pengunjung Lokasi Wisata Pantai Ecing Berkurang

Menurut Agust, sampel asal Kaltara yang diperiksa di Makassar nantinya menggunakan metode S-gene Target Failure (SGTF) atau pemeriksaan awal untuk menentukan kemungkinan adanya varian Omicron.

Hasil dari SGTF ini, kata Agust, harus diuji coba lebih lanjut dengan uji WGS untuk dapat memastikan adanya varian Omicron di dalam sampel.

Ilustrasi - Bayi berumur 37 hari meninggal dunia. Pemeriksaan swab menyatakan bayi positif Covid-19.  ( Kolase TribunKaltara.com )
Ilustrasi - Bayi berumur 37 hari meninggal dunia. Pemeriksaan swab menyatakan bayi positif Covid-19. ( Kolase TribunKaltara.com ) (Kolase TribunKaltara.com)

"Untuk BBTKLP di Makassar ini hanya SGTF saja, jadi pengujian awal saja dengan reagen khusus," katanya.

"Nanti hasilnya Omicron itu probable, itu kemungkinan besar mengarah ke Omicron, untuk memastikan, setelah SGTF ini harus di WGS mudah-mudahan bisa difasilitasi di sana," sambungnya.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Tinggi, Pemkab Nunukan Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi 8 Kecamatan Ini

Kendati belum keluar hasil uji sampel, Agust mengatakan, saat ini yang terpenting adalah langkah menghentikan perluasan virus Corona, mengingat virus Corona varian Omicron sudah dipastikan terdeteksi di Kaltara.

Salah satu yang dapat dilakukan ialah dengan mempercepat cakupan vaksinasi, agar masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal dari virus Corona.

"Sekarang ini memang kita tidak penting berapa jumlah Omicron-nya, tapi kalau itu jelas-jelas ada, ini jadi warning bagi kita untuk mempersiapkan langkah strategi menghadapinya," ungkapnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved