Berita Nunukan Terkini

Harga LPG Non Subsidi Naik jadi Rp280 Ribu Per Tabung, Camat Krayan: Kami Sudah Terbiasa Dengan Ini

Harga LPG non subsidi Naik jadi Rp280 ribu per tabung, Camat Krayan: Kami sudah terbiasa dengan ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Haberly Camat Krayan)
Puluhan Bright Gas 12 Kg tiba di Krayan, Kabupaten Nunukan, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harga LPG non subsidi Naik jadi Rp280 ribu per tabung, Camat Krayan: Kami sudah terbiasa dengan ini.

Harga LPG non subsidi ukuran 12 Kg di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan naik menjadi Rp280 ribu per tabung dari sebelumnya hanya Rp250 ribu.

Diketahui pada 27 Februari 2022, Pertamina kembali menaikkan harga jual tabung LPG non subsidi.

Baca juga: Warga Keluhkan Harga Elpiji di Atas HET, Disperindagkop Bulungan Larang Agen Jual LPG ke Pengecer

Untuk wilayah Kalimantan Utara, harga jual di tingkat agen, termasuk PPN, Bright Gas 5,5 Kg sebesar Rp104.000 dan Bright Gas 12 Kg sebesar Rp223.000.

Camat Krayan, Haberly mengatakan pihaknya baru menyesuaikan kenaikan harga LPG non subsidi itu kemarin, Kamis (03/03).

"Selama ini yang dipasok ke Krayan LPG ukuran 12 Kg. Baru kemarin harga disesuaikan. Ada kenaikan Rp30 ribu dari sebelumnya Rp250 ribu per tabung, kini menjadi Rp280 per tabung. Kalau harga tabung plus isi (perdana) Rp680 ribu, sebelumnya Rp650 ribu," kata Haberly kepada TribunKaltara.com, Jumat (04/03/2022), pukul 15.00 Wita.

Menurut Haberly, adanya kenaikan harga LPG non subsidi itu bukanlah menjadi hal yang luar biasa untuk masyarakat di Krayan.

"Kami sudah terbiasa dengan situasi ini. Bahkan kami pernah merasakan harga LPG yang lebih tinggi dari sekarang. Jadi untuk harga yang sekarang masih bisa dijangkau masyarakat," ucapnya.

Dia menyebut hal yang kerap kali dikeluhkan oleh warga di Krayan bukanlah masalah harga LPG melainkan pasokan yang datang sangat terbatas.

Hingga membuat warga di sana terpaksa bergantung ke negeri jiran, Malaysia yang mana pengiriman tabung LPG selama ini menggunakan truk. Berbeda dari Tarakan yang menggunakan pesawat terbang.

"Kemarin hanya sekali flight dengan muatan 45 tabung. Biasanya setiap hari dua kali flight ke Krayan. Mungkin pengaruh cuaca yang sering hujan dan mendung jadi nggak ada pasokan LPG yang datang," ujarnya.

Baca juga: Harga LPG Nonsubsidi Naik, Pedagang di Malinau Mengeluh: Soal Minyak Goreng Saja Belum Kelar

Lebih lanjut Haberly sampaikan, distribusi tabung LPG selama ini untuk memenuhi kebutuhan warga di tiga kecamatan yakni Krayan Induk, Krayan Barat, dan Krayan Timur.

"Bayangkan aja yang datang hanya 45 tabung untuk memenuhi kebutuhan warga di 3 kecamatan sekaligus. Jumlah warga Krayan Induk saja sekira 4.000 jiwa dengan yang menggunakan tabung LPG sebanyak 2.000 KK," tambahnya.

1.000 Tabung LPG dari Malaysia tak Kunjung Datang

Sejak Oktober 2021 sebanyak 1.000 tabung LPG ukuran 14 Kg dijanjikan akan dikirim segera dari Malaysia. Namun hingga kini tak kunjung datang.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved