Guna Mengetahui Omicron atau Bukan, Puluhan Sampel PCR Warga Nunukan Antre di Dua Laboratorium

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hingga kini sampel PCR yang dikirim ke laboratorium pendeteksi varian baru Omicron di Makassar dan Manado belum memberikan hasil.

Jubir Satgas Covid-19 Nunukan, Sabaruddin mengaku sebanyak 31 sampel PCR telah dikirim oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara pada 21 Februari lalu.

Awalnya sampel PCR yang diambil dari pelajar beasiswa repatriasi asal Malaysia dan karyawan PT MIP Sembakung itu, rencana dikirim ke Balitbangkes RI di Jakarta dan Surabaya.

Baca juga: Tambah 303, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 43.325, Dampak Varian Omicron, Semua Daerah jadi Zona Oranye

"Awalnya sampel mau dikirim ke Surabaya dan Jakarta tapi informasinya penuh. Jadi untuk regional Kalimantan digeser ke laboratorium di Makassar dan Manado. Tapi sampai sekarang juga kata Dinkes provinsi belum ada hasilnya," kata Sabaruddin kepada TribunKaltara.com, Rabu (16/03/2022), pukul 09.30 Wita.

Sabaruddin menyampaikan kasus positif Covid-19 di Nunukan, per hari Selasa (15/03) bertambah 2 pasien. Meski begitu kasus aktif Covid-19 di Nunukan berangsur turun, lantaran pasien yang sembuh kemarin, bertambah 27 orang.

"Kasus aktif Covid-19 di Nunukan berangsur turun. Per hari kemarin jadinya 71 kasus karena kasus sembuh lebih banyak dibanding kasus konfirmasi positif," ucapnya.

Baca juga: 70 Sampel asal Kaltara Probable Omicron, Jubir Satgas Covid-19 Sebut Akan Kirim ke Balitbangkes

Dia mengaku 2 pasien yang terpapar virus Corona itu merupakan suspek dengan hasil pemeriksaan PCR positif.

Adapun inisial pasien DB (30) laki-laki dan H (56) perempuan. Keduanya merupakan warga Ujang Dewa, Nunukan Selatan.

"Dari 71 pasien, 11 diantaranya mendapat perawatan intensif di RSUD dan 60 lainnya menjalani isolasi mandiri," ungkapnya.

Sampai dengan minggu ke-11 (2022) angka kesembuhan di Kabupaten Nunukan mencapai 97,03 persen dari total kasus konfirmasi yang tercatat 7.168 kasus dan 6.955 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara itu, tercatat angka kematian mencapai 1,98 persen atau 142 kasus.

Sekadar diketahui, ketersediaan ruang isolasi Covid-19 yakni:

]- Ruang isolasi RSUD Nunukan kapasitas 100 orang, terisi 9 pasien.

- Ruang perawatan suspek, kapasitas 45 orang, terisi 0.