Berita Tana Tidung Terkini
Pasarkan ke Masyarakat Umum, Dua Toko Besar di Kabupaten Tana Tidung Siap Tampung Beras Lokal
Tak hanya ASN)di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung saja yang menikmati beras lokal asli Tana Tidung, tapi juga masyarakat umum.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Selain Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, masyarakat umum juga bisa menikmati beras lokal asli Tana Tidung.
Kabid Perdangan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Tana Tidung, Rico Ardianto mengatakan, ada dua toko besar yang bersedia menampung beras lokal untuk dipasarkan ke masyarakat umum.
"Ada 2 toko yang siap, dan itu khusus untuk masyarakat. Yang siap itu ada Toko Seroja dan Taka Mart," ujarya kepada TribunKaltara.com, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Targetkan Swasembada Beras, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Rencana Tambah SDM
Terkait harga di toko, kata dia, tergantung dari toko masing-masing, berapa harga yang ditentukan nantinya.
"Pasti beda nantinya, mereka beli berapa dan ambil untungnya berapa," katanya.
Sementara bagi ASN, lanjut dia, telah ditentukan harga, yakni Rp 70 ribu untuk takaran 5 kg dan Rp 140 ribu untuk takaran 10 kg.
Baca juga: Kabupaten Tana Tidung Akan Pasarkan Beras Lokal, Distan KTT Sebut 3 OPD jadi Sasaran Tahap Pertama
"Untuk ASN nanti membeli beras lokalnya di UKM-IKM Center Tana Tidung, samping Kantor DPRD (Tana Tidung) itu," terangnya.
Lebih lanjut, stok beras lokal ini masih terbatas jumlahnya, sehingga tahap pertama ini ada 3 organisasi perangkat dserah atau OPD yang menjadi pilot projectnya.
"Yang tahap pertama ini sekira 1 ton lebih yang kita pasarkan.

Ada tiga dinas yang jadi pilot projectnya. Ada Dinas Pertanian, Disperindagkop, dan Dinsos PMD," jelasnya
Dia mengatakan, soal kualitas beras lokal ini tidak perlu diragukan lagi. Tentunya sangat terjamin.
Baca juga: Panen Padi Metode Hezton, Bupati Bulungan Yakin Beras Lokal Mampu Masuk Pasar Konsumsi Naker di KIPI
"Beras kita ini tanpa pemutih, tanpa pengawet. Jadi lebih aman dikonsumsi," imbuhnya.
Dia menyebutkan, ada dua jenis beras lokal yang dijualkan dengan cap berbeda. Yaitu cap Udang Galah untuk beras sawah dan cap Burung Serindit untuk beras gunung.
"Tapi, teknisnya dari teman-teman pertanian dan desa. Jadi kami fokusnya untuk memasarkan saja.
Baca juga: Bantu Warga yang Menjalani Isolasi Mandiri, Bupati Syarwani Salurkan Beras Lokal Bulungan
Barangnya ada datang, kami ambil lalu kami pasarkan ke beberapa toko yang siap menampung, sama di UKM-IKM Center untuk teman-teman ASN," tuturnya.
(*)
Penulis: Risnawati