Berita Tarakan Terkini

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 11 Pejabat Bersaing Isi 3 Jabatan Lowong di Pemkot Tarakan

Seleksi terbuka JPT Pemkot Tarakan kini sudah selesai di tahap pemaparan makalah dan wawancara oleh panitia seleksi (Pansel).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
HO/DOKUMENTASI HUMAS TARAKAN
Proses penjaringan atau seleksi wawancara seleksi JPT di Pemkot Tarakan. HO/DOKUMENTASI HUMAS TARAKAN 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ( JPT ) Pemkot Tarakan kini sudah selesai di tahap pemaparan makalah dan wawancara oleh panitia seleksi (Pansel).

Adapun kegiatan wawancara oleh pansel dilaksanakan sejak Kamis (17/3/2022) sampai Jumat (18/3/2022.

Untuk diketahui, total ada 11 peserta yang lolos masuk dalam tahapan ini.

11 orang ini nanti akan diseleksi lagi dan mengisi tiga jabatan kepala dinas yang kosong yakni Kepala Dinkes Tarakan, Kepala Bappeda Tarakan dan Kepala BPBD Kota Tarakan.

Dikatakan Sekda Tarakan, Hamid Amren yang juga sekaligus sebagai Ketua Tim Pansel, total ada 11 orang yang sudah melaksanakan seleksi wawancara per Jumat (18/3/2022) kemarin.

Baca juga: Sudah Penuhi Kuota Minimal, Sekda Tarakan Hamid Amren Sebut Pendaftaran JPT Pratama Resmi Ditutup

“Ini yang untuk tiga jabatan kosong. Jadi sudah mulai sejak Kamis (17/3/2022) pukul 09.00 WITA sampai pukul 16.00 WITA 8 orang,” bebernya.

Ia melanjutkan, di hari Jumat, total sisa 3 peserta ikut melaksanakan seleksi dimulai pukul 08.30 WITA.

Kuota minimal sendiri untuk pendaftar sudah terpenuhi. Di Bapedda ada tiga orang lama, kemudian Dinkes Tarakan tiga orang, BPBD total 5 orang.

“Jabatan Kadis BPBD mungkin lebih menarik. Artinya jiwa sosialnya untuk mengatasi bencana lebih tinggi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pelaksanaan seleksi digelar sesuai urutan nama yang sudah ditetapkan dari urutan pertama sampai urutan ke-11.

“Kalau Jumat pagi BPBD dan Bapeda. Terakhir Kadinkes,” ujarnya.

Adapun yang dicari sendiri, ada beberapa parameter yang harus dilalui peserta. Pertama seleksi administrasi dan sudah diumumkan 14 Maret kemarin.

“Paling lambat kemarin dikumpulkan berkas administrasinya tanggal 11 Maret 2022. Kemudian, tanggal 15 Maret kita lakukan pengarahan dan pencabutan tema.

Untuk penulisan makalah. Untuk Dinkes ada tiga macam, untuk Bapedda tiga macam begitu juga BPBD,” bebernya.

Sekda Tarakan Hamid Amren.
Sekda Tarakan Hamid Amren. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Kemudian selanjutnya, peserta mencabut sendiri tema yang dipilih dan itu yang dituliskan makalahnya.

Adapun waktu penulisan diberikan sejak tanggal 14 Maret 2022 sampai tanggal 16 Maret 2022.

“Tanggal 15 cabut tema, dari tanggal 15 dan 16 Maret menulis membuat makalah. Seperti calon wali kota membuat visi misi.

Setelah itu dilanjutkan mulai Kamis pagi melakukan pemaparan makalah 15 menit, lalu didalami oleh ahli jadi bisa sampai 1 jam,” ujarnya.

Baca juga: Seleksi Terbuka JPT Pratama di Kalimantan Utara Dimulai, Cek Daftar Lengkap 18 Posisi yang Lowong

Tim ahli sendiri ada Dr Rukisah Saleh, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBT, Dr Arkas Viddy, Direktur Poltek Nunukan, Dr.Ana Sriekaningsih dan ada dr Franky Sientoro, spesialis anak.

“Karena ada jabatan Dinkes, maka harus ada ahli dari bidangnya yang menguji. Tidak bisa ada calon Kadinkes tapi yang uji lulusan Sarjana Ekonomi. Itu anggota tim ahli dan ketua Tim Pansel adalah Sekretaris Daerah,” bebernya.

Lebih jauh lanjutnya, hasil seleksi wawancara diramu dengan hasil seleksi administrasi dan penulisan makalah serta paparan dan wawancara begitu juga rekam jejak.

“Rekam jejak juga ada nilainya. Semua diakumulasi dirangkul dan nanti diberikan tiga besar kepada Pak Wali. Nanti Pak Wali selaku Pejabat Bidang Kepegawaian (PBK) dan beliau akan memutuskan.

Terserah beliau apakah nanti satu per satu akan dipanggil lagi atau bagaimana semua keputusan di tangan beliau,” jelasnya.

Tugas pansel melaksanakan penjaringan sampai mendapatkan peserta tiga besar.

Misalnya di jabatan BPBD lima pendaftar, maka dua di antaranya akan gugur dan tersisa tiga yang akan dilaporkan ke Wali Kota Tarakan.

“Semua peserta dari Tarakan. Yang daftar ada kabid, sekretaris, pejabat eselon III atau pejabat administrator,” jelasnya.

Selanjutnya dari seleksi wawancara tahapannya akan menjalani assessment psikologi test.

Yang melakukan uji psikologi test dari Samarinda dan di akhir bulan.

“Dijawalkan awal bulan depan tapi harus pastikan hasil mereka dan digabung hasil dari kami. Target awal April 2022 ini sudah ada tiga nama,” pungkasnya.

Baca juga: Belum Penuhi Kuorom, Ketua Pansel: Masa Pendaftaran Selter JPT Pratama Pemprov Kaltara Diperpanjang

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved