Berita Tarakan Terkini
Bentuk Kader PPATBM, DP3APPKB Tarakan Rangkul Kelurahan & RT, Edukasi Lebih Dekat dengan Masyarakat
Kegiatan pencegahan kekerasan pada anak bagi kader Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kegiatan pencegahan kekerasan pada anak bagi kader Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) digelar di ruang Imbaya Kantor Wali Kota Tarakan, Senin (21/3/2022) pagi tadi.
Kegiatan ini dikatakan Dra. Hj. Maryam, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Tarakan, sebagai salah satu tindak lanjut dari pertemuan bersama stakeholders beberapa waktu lalu.
Lebih detail dijabarkan Hj. Maryam, pertemuan hari ini dalam rangka melakukan sosialisasi. Di mana usai kegiatan pertemuan sosialisasi diharapkan semua kelurahan dapat membentuk Perlindungan Perempuan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM).
Baca juga: Refleksi Hari Kartini 2021, Perkokoh Perlindungan Perempuan, Terus Perkuat Arus Dukungan
“Minimal mereka paham tentang itu. Setelah itu mereka diarahkan masing kelurahan bisa terapkan ilmunya. Ini saran dari NU kemarin awalnya aspirasi harus membuka jejaring dalam rangka meminimalisir angka itu,” bebernya.
Salah satunya merangkul kelurahan dan RT sebagai yang paling terdekat dengan lingkungan masyarakat. Mereka nanti yang bertugas ketika ada sesuatu persoalan di lingkungan RT dan kelurahan berkaitan dengan perempuan dan anak.
Baca juga: Pasca Perceraian, PA Tanjung Selor Galakan Jaminan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak
“Mereka paham. Ini sederhana, beberapa ilmu dijabarkan mana boleh disentuh dan tidak boleh dalam ilmu sex education tentang reproduksi sehat bagaimana,” jelasnya.
Adapun yang dihadirkan dalam hal ini yakni tokoh masyarakat, kelurahan dan RT. Untuk pertemuan hari ini khusus dari wilayah Tarakan Timur dan perangkatnya.

“Ada ketua RT, PKK, orang kelurahan dan masyarakat. Mereka yang bertugas meneruskan apa yang didapat hari ini disosialisasikan bisa dalam bentuk kegiatan pertemuan dengan masyarakat di lingkungan RT atau juga membuat flayer,” bebernya.
Diharapkan ini bisa cepat sampai ke tengah masyarakat dan bisa diterapkan. Setelah Tarakan Timur, selanjutnya wilayah Tarakan Tengah, Utara dan Barat.
Baca juga: Atasi Permasalahan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Empat Instansi Ini Lakukan Kerjasama
“Jadi bergantian semua kecamatan. Bergantian kelurahannya. Sampai empat hari. Besok wilayah dan kelurahan lain lagi,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah