PMI Tarakan Terpilih Bantu Dinkes Sukseskan Vaksinasi Polio, Diharapkan Bisa Tekan Angka Stunting

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – PMI Tarakan terpilih bantu Dinkes sukseskan vaksinasi polio, diharapkan bisa tekan angka stunting.

Total empat provinsi dan 10 kota di Indonesia menerima bantuan dari Federasi Palang Merah Internasional dalam rangka kesiapsiagaan polio.

Dikatakan Ketua PMI Kota Tarakan sekaligus Sekda Tarakan, Hamid Amren, salah satunya PMI Tarakan ikut terpilih melaksanakan program bantuan tersebut.

Baca juga: Dinilai Rendah, Satgas Covid-19 Tarakan Kebut Vaksinasi Lansia, Tiada Larangan Keluar Rumah Tapi ini

“Kita dibantu PMI pusat oleh IFRC dan salah satunya Tarakan terpilih. Sejak September 2021 sampai September 2022 berakhirnya,” jelasnya.

Tarakan dalam hal ini lanjutnya, PMI Tarakan membantu Dinkes Tarakan dalam rangka melakukan vaksinasi polio.

Dan vaksinasi polio ini salah satu vaksin yang penting bagi balita.

“Kalau anak tidak divaksin, tumbuh tidak sempurna. Ini momentum tepat karena akhir-akhir ini ternyata di Tarakan angka stunting cukup tinggi,” jelasnya.

Ini salah satu upaya yang bisa dilakukan membantu menekan angka stunting di Tarakan.

“Pak Presiden minta angka stunting di bawah 14 persen. Kita di Tarakan masih tinggi di atas nasional saya dengar di Pantai Amal, Selumit Pantai, Juata Laut dan Karang Anyar,” jelasnya.

Salah satu langkah cepatnya, PMI bekerja sama dengan Dinkes Tarakan merekrut di empat kelurahan relawan.

Relawan berasal dari kader Posyandu, kader PKK setempat dan nanti melakukan pendataan.

“Ini masalahnya di pendataan keluarga. Misalnya ada anak di kelurahan a belum divaksin polio. Bisa kena syaraf, kelumpuhan dan macam-macam kalau dia belum vaksin,” jelasnya.

Sehingga tidak bisa tumbuh berkembang dengan baik.

Sehingga mulai hari ini sampai besok melakukan bimtek dua kelurahan.

Dua kelurahan itu Kelurahan Pamusian dan Mamburungan di LLK Tarakan.

Baca juga: Bentuk Kader PPATBM, DP3APPKB Tarakan Rangkul Kelurahan & RT, Edukasi Lebih Dekat dengan Masyarakat