Berita Bulungan Terkini
Warga Kampung Bulu Perindu Minta Pemerintah Segera Lakukan Normalisasi Sungai Selor
Banjir yang melanda permukiman di Kampung Bulu Perindu, Tanjung Selor, membuat warga memina langkah konkret pemerintah.
Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Banjir yang melanda permukiman di Kampung Bulu Perindu, Tanjung Selor, membuat warga memina langkah konkret pemerintah.
Seorang warga Bulu Perindu, Riyadi mengaku selama ini tidak pernah mengetahui pemerintah melakukan kegiatan normalisasi Sungai Selor.
"Selama tinggal di kampung bulu perindu di bawah jembatan kayu ada Sungai Selor sampai terusan Sungai Buaya depan Jembatan Meranti banyak enceng gondok.
Sampai sekarang pemerintah provinsi Kaltara sama Pemkab Bulungan tidak pernah sinergi melakukan normalisasi," ungkapnya kepada TribunKaltara.com, Senin (21/3/2022).
Tak hanya itu, Riyadi mengatakan bila air pasang dan terjadi banjir, lahan kebun warga menjadi gagal panen akibat terdampak.
"Sering gagal panen perkebunan warga kampung Bulu Perindu contohnya kentang, ubi, cabai, daun bawang yang mereka tanam belakang rumah dekat sungai selor," ucap Riyadi.

Baca juga: 400 KK Terdampak Banjir di Kampung Bulu Perindu Tanjung Selor, Pemerintah Diminta Sigap Beri Bantuan
Sebenarnya pemerintah pernah berencana membentuk satuan tugas (Satgas) normalisasi aliran Sungai Selor dan Sungai Buaya, namun tidak kunjung terealisasi.
"Tahun 2019 lalu katanya pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan sudah bentuk satgas untuk melaksanakan kerja bakti normalisasi Sungai Selor dan Sungai Buaya bersama warga kampung Bulu Perindu tapi tidak ada tindakan sampai sekarang," ucapnya.
Menurutnya, dengan dilakukan normalisasi Sungai Selor sampai Sungai Buaya depan jembatan Meranti, luapan air tidak akan merendam lahan dan rumah warga.
"Harapan kami kepada pemerintah, warga kampung Bulu Perindu minta tolong adanya normalisasi enceng gondok dari Sungai Selor sampai terusan Sungai Buaya bisa dibersihkan, supaya kampung ini tidak terus-menerus kena imbas banjir.
Manfaat lainnya ketika air pasang, aliran air sungai tidak terhambat," ucapnya.

Baca juga: Sungai Kayan Meluap, Air Genangi Ruas Jalan Tanjung Selor, BPBD Bulungan Sebut Belum Siaga Darurat
Terpisah, Ketua RT 17 Kampung Bulu Perindu Kabupaten Bulungan, Panggalo mengatakan masalah normalisasi Sungai Selor mengalami kendala.
"Semenjak banjir terparah tahun 2015 hingga merendam rumah di kampung Bulu Perindu sampai sekarang tidak ada kegiatan normalisasi Sungai Selor sampai terusan Sungai Buaya depan Jembatan Meranti," ucapnya.
Ia pun berharap tahun 2022 dinas terkait bisa melaksanakan normalisasi Sungai Selor.
"Kalau bisa tahun 2022 dinas terkait di pemkab Bulungan dan pemprov Kaltara bisa menormalisasi secara bertahap dengan pengerukan dasar Sungai Selor ataupun Sungai Buaya, karena sudah banyak endapan lumpur di dalam dua sungai tersebut yang salah satunya penyebab lambatnya arus air," ucap panggalo.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official