Berkendara Aman, Begini Teknik Pengereman Motor di Jalanan Basah

TRIBUNKALTARA.COM - Begini teknik pengereman motor di jalanan basah agar berkendara tetap aman.

Melakukan pengereman pada saat kondisi jalanan basah jika tidak dengan teknik yang tepat bisa berisiko kecelakaan.

Teknik aman mengerem motor saat melintasi jalanan basah akan dijelaskan Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani.

Menurut Agus Sani, saat jalan basah, traksi ban ke aspal berkurang dan jalan menjadi terasa lebih licin.

Dengan kondisi itu, rawan membuat pengguna motor slip hingga terjatuh.

Baca juga: Malas Mencuci Motor saat Musim Hujan Bisa Berdampak Buruk, Simak Penjelasan Lengkapnya

"Khususnya jika pengendara tidak menjaga kecepatan aman dan mengerem dengan baik saat akan memperlambat kecepatan," ujar Agus Sani.

Lanjut Agus Sani, dalam kondisi jalan basah, salah saatu hal yang diperhatikan adalah menjaga jarak aman.

"Agar aman, atur jarak dengan kendaraan lain, sehingga jarak pengereman cukup dan pemotor terhindar dari tabrakan beruntun," papar Agus Sani.

Kemudian, saat akan mengurangi kecepatan, Agus mengatakan baiknya jangan melakukan pengereman mendadak dengan rem dedpan saja, namun secara bersamaan antara rem depan dengan rem belakang, sehingga rem jadi lebih efektif.

Namun, mengoperasikan kedua rem ini juga tidak bisa sembarangan atau asal rem saja.

Baca juga: Mudah, Cara Cek Pajak Motor Secara Online, Cukup Lewat Gadget

Pemotor tetap harus mengerem dengan hati-hati dan tidak dilakukan secara mendadak.

"Penekanannya yang berbeda tergantung situasi jalannya. Jika jalan basah, licin, berpasir dan berbatu sebaiknya penggunaan rem depan jangan terlalu kuat atau dikurangi porsinya," ujar Agus.

Agus menekankan, cara tersebut tidak bersifat mutlak. Jadi, tetap disesuaikan dengan kondisi aspal yang dilalui serta kecepatan motor saat itu.

Ia menjelaskan, jika kondisi aspal bagus, rem depan bisa ditarik lebih kuat sehingga pengereman bisa lebih maksimal.