Berita Bulungan Terkini

Disperindagkop Bulungan Berencana Datangkan 16 Ton Minyak Goreng Curah Asal Balikpapan Pekan Ini

Adanya kelangkaan dan harga minyak goreng yang tinggi masih menjadi polemik di masyarakat di Bulungan.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona Siregar (kiri) bersama Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, dan Kabid Perdagangan Disperindagkop Bulungan Murtina sedang berdiskusi terkait minyak goreng kemasan 1 liter dan minyak goreng curah di Pasar Induk Tanjung Selor yang berlokasi Jalan Sengkawit, Kamis (31/3/2022). (TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI) 

TRIBUNKALTARA.COM,BULUNGAN - Adanya kelangkaan dan harga minyak goreng yang tinggi masih menjadi polemik di masyarakat di Bulungan.

Untuk menjaga stabilitas harga, Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagkop Bulungan Murtina menyampaikan rencana mendatangan minyak goreng curah sebanyak 16 ton pekan ini dari Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

"Rencana kami akan mendatangkan minyak goreng curah sebanyak 16 ton pekan ini dari Balikpapan," ungkapnya

Dari pantauan TribunKaltara.com, saat Murtina bercengkrama dengan para pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor disarankan jual minyak goreng curah, rata-rata pedagang menolak.

"Rata-rata pedagang ini tidak mau jual minyak goreng curah karena tidak ada lagi harga eceran tertinggi Rp 14.000.

Kemudian kalau harus buat bangunan tandon minyak goreng curah bisa Rp 2juta tergantung berapa liter muatan diinginkan pedagang," ucapnya.

Baca juga: 18.219 Liter Minyak Goreng Tiba di Nunukan, Tiap Toko Dijatah 10 Karton, Harap Cukup Sampai Lebaran

Namun, saran dari pihak Polres Bulungan kepada Murtina, supaya minyak goreng curah tersebut ditaruh dalam tandon.

Dan meminta Pemkab Bulungan untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tetapi, informasi dari Polres Bulungan kalau ada anggaran tidak masalah pengadaan dilakukan pemerintah, untuk taruh di tandon dalam Pasar Induk Tanjung Selor ini," kata Murtina.

Lebih lanjut, kata Murtinah, melihat kondisi saat ini, kendala utama yang dihadapi pedagang yaitu soal penyiapan tandon, karena mereka masih berpikir untuk untung-rugi.

"Tentu ini keputusan sulit bagi pedagang selain bangun tandon mahal, tentu masalah untung rugi, apalagi konsumen minyak goreng di Bulungan tinggi,"ucapnya.

Tak hanya itu, diharapkan minyak goreng yang didistribusikan oleh distributor PT Rajawali Nusindo dari Balikpapan Provinsi Kaltim ini dapat terserap oleh pedagang apalagi kebutuhan akan minyak goreng cukup tinggi.

"Tetapi, sekarang ini kita masih berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Insyaallah, dalam minggu ini minyak goreng sudah didistribusikan ke sini (Bulungan), dari Balikpapan bisa memenuhi kebutuhan pembeli dengan harga bersahabat," ucapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, mengatakan untuk tahapan awal, Pemkab Bulungan akan melakukan pendataan terkait rencana pendistribusian minyak goreng curah ke pasar.

"Konsumennya harus dipetakan dahulu. Kita juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sebelum pendistribusian minyak goreng curah ke pedagang pasar," ucapnya Kamis (31/3/2022).

Menurut Ingkong Ala, saat ini penyediaan minyak goreng curah masih terkendala terkait tempat penyimpanan yang belum tersedia.

Karena itu, hal ini akan dibahas lebih lanjut bersama organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Begitu juga dengan ongkos angkut.

"Kalau pemerintah tidak subsidi. Tentu, HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah. Rp 14 ribu per liter tidak bisa tercapai," ungkapnya.

Di Bulungan, kata Ingkong Ala, kebutuhan minyak goreng sebanyak 7.328 liter per hari. Oleh karena itu, hal ini akan dibahas lebih lanjut.

"Tetapi, kita minta pedagang yang menjual minyak goreng kemaran jujur. Jangan mengambil keuntungan lebih," ungkapnya.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Malinau Mulai Tersedia, Rerata Seharga Rp25 Ribu, Pedagang: Jumlahnya Terbatas

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved