Berita Malinau Terkini

Hari Pertama Buka Puasa Ramadan 2022 di Malinau, Stand Penjualan Takjil & Menu Berbuka Padat Pembeli

Hari pertama buka puasa Ramadan 2022 di Malinau, stand penjualan takjil & menu berbuka puasa lainnya padat pembeli.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Salah satu stand penjualan milik pedagang takjil di Jalan Seluwing Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Minggu (3/4/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hari pertama buka puasa Ramadan 2022 di Malinau, stand penjualan takjil & menu berbuka puasa lainnya padat pembeli.

Momen berbuka puasa merupakan saat yang dinanti-nanti bagi mereka yang menunaikan ibadah puasa.

Sekaligus saat-saat yang juga dinanti pelaku usaha.

Baca juga: Angka Pengangguran Dipastikan Bertambah, Struktur Ekonomi Malinau Disebut Tertumpu pada APBD

Sebab, bulan puasa juga merupakan kesempatan bagi pedagang takjil meraup keuntungan.

Menjelang waktu berbuka, stand-stand penjualan milik pedagang takjil di sepanjang jalan wilayah Malinau Kota tampak ramai dikunjungi.

Pedagang Takjil di Desa Malinau Hulu, Suriati mengatakan pembeli telah banyak berdatangan sekira 3 jam sebelum waktu berbuka puasa.

"Mulai pukul 15:30 Wita itu pembeli sudah berdatangan. Agak cepat memang, mungkin karena buka puasa pertama. Biasanya 1 jam sebelum buka itu tambah ramai," ujarnya saat ditemui di sela-sela kesibukannya melayani pembeli, Minggu (3/4/2022).

Menurut Suri, diantara jenis dagangannya yang laris manis sore ini adalah aneka gorengan, kurma dan sejumlah jenis minuman.

"Alhamdulillah, gorengan itu yang laku, kue manis-manis biasa kurang dipilih. Kalau minuman es cendol sama es buah," katanya.

Baca juga: Pejabat dan ASN Kementerian Agama Dilarang Buka Bersama, Kemenag Malinau: Edaran Berlaku Internal

Di sisi lain, Pedagang takjil di Desa Malinau Kota, Maryam juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya animo pembeli tahun ini antusias jika dibandingkan tahun lalu.

"Puasa pertama ini, syukur sampai sore ini sudah banyak laku. Dibandingkan tahun lalu mungkin ramai tahun ini," katanya.

Ditanya terkait penghasilan, dia mengaku jika dikalkulasikan dengan jumlah dagangan yang berpotensi tak terjual, rata-rata berkisar Rp 250 hingga Rp 500 ribu sehari.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved