Berita Bulungan Terkini

Berburu Makanan Berbuka Puasa, Bingka jadi Incaran Pemburu Takjil di Pasar Ramadan Tanjung Selor

Berburu makanan berbuka puasa, bingka jadi incaran pemburu takjil di Pasar Ramadan Tanjung Selor.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Pedagang bingka kentang dan pandan, Mona saat ditemui di Pasar Ramadan Lapangan, Ahmad Yani, Minggu (10/4/2022). Bingka menjadi salah satu makanan favorit warga di bulan Ramadan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Berburu makanan berbuka puasa, bingka jadi incaran pemburu takjil di Pasar Ramadan Tanjung Selor.

Berbentuk bunga dengan lima kelopak, tekstur lembut dan berwarna kuning atau hijau dengan aroma yang khas.

Adalah bingka, panganan yang menjadi incaran warga di Pasar Ramadan, Lapangan Ahmad Yani, Tanjung Selor.

Baca juga: Cakupi Wilayah KTT, BPN Bulungan Targetkan 10.000 Bidang Tanah Tersertifikasi Melalui PTSL Tahun ini

Pedagang takjil saat tengah melayani pembeli di Pasar Ramadan di areal Parkir Lapangan Ahmad Yani, Tanjung Selor, Minggu (10/4/2022), memasuki hari ke delapan Ramadan, Pasar Ramadan masih ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Pedagang takjil saat tengah melayani pembeli di Pasar Ramadan di areal Parkir Lapangan Ahmad Yani, Tanjung Selor, Minggu (10/4/2022), memasuki hari ke delapan Ramadan, Pasar Ramadan masih ramai dikunjungi oleh masyarakat. (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)

Salah satu pedagang bingka yakni Mona, mengaku bingka buatannya cukup digemari oleh para pengunjung.

Bahkan, puluhan bingka yang ia buat dapat habis dalam sehari.

"Sehari bisa buat sampai 30-40, alhamdulillah laris," kata Mona, Minggu (10/4/2022).

Mona menjelaskan, bingka yang berbahan dasar tepung, telur, kentang dan pandan tersebut adalah kudapan spesial. Lantaran hanya ada di momen bulan Ramadan saja.

Tak hanya itu, alasan lain mengapa bingka buatannya cukup laris, karena dirinya tidak menggunakan bahan pewarna. Warna yang dihasilkan di bingka adalah warna alami.

"Dari tahun ke tahun memang seperti ini, dan saya jualannya hanya pas Ramadan saja ini, jadi tidak jual hari-hari biasa," terangnya.

"Ini kita dari pandan, kita tidak pakai pewarna, kalau hijau ini dari pandan, kalau kuning ini dari kentang," ujarnya.

Baca juga: Ngaku Belum Lakukan Pendataan, Disperindagkop Bulungan Tunggu Arahan Soal BLT Minyak Goreng

Kendati harus mengeluarkan tenaga ekstra setiap harinya karena proses membuat bingka dimulai sejak subuh hingga siang hari, Mona mengaku senang, karena kudapan untuk berbuka itu menjadi kegemaran warga di bulan Ramadan.

"Kalau saya tetap berjualan karena memang hanya Ramadan saja ada bingka ini," tuturnya.

Bagi warga yang hendak membeli bingka kentang atau pandan, dapat datang ke Pasar Ramadan Ahmad Yani, di mana bingka dapat dibeli dengan harga Rp 35 ribu per buahnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved