Ramadan
Tips Berpuasa Aman Bagi Penderita Asam Lambung, Biar Gak Kumat, Jangan Sepelekan Waktu Sahur ya!
Bagi penderita asam lambung, puasa kerap jadi tantangan tersendiri bagi kesehatan. Ini tips yang bisa dicoba agar asam lambung tak kumat saat puasa
TRIBUNKALTARA.COM- Bagi penderita asam lambung, puasa kerap jadi tantangan tersendiri bagi kesehatan.
Menjalani puasa saat asam lambung naik, tentu menjadi hal yang tidak menyenangkan.
Bagaimana tidak, tak hanya ibadah yang terganggu namun fisik juga akan merasa tidak nyaman melakukan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, jangan sampai asam lambung naik membuat ibadah Ramadan menjadi tidak maksimal.
Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mencegah hal serupa terjadi.
Mengingat bagi penderita asam lambung keadaan di mana kondisi perut dalam keadaan kosong dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada. Apa lagi saat terlambat makan.
Untuk itu, usahakan tidak melewatkan waktu sahur.
Berikut beberapa tips mencegah asam lambung naik selama berpuasa dari Dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia bisa menjadi rujukan Tribunners.
Ingat, jangan biarkan perut kosong teralu lama. Ketika sahur, usahakan sahur lebih lambat.
Sebisanya mendekati jam imsak. Kemudian berbuka sesegera mungkin.
Baca juga: Kenali Penyakit GERD yang Menyerang Maia Estianty, Benarkah karena Pengaruh Pola Diet?
Tetap Jaga Porsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Saat sahur pastikan makan dengan porsi yang cukup.
Dan saat berbuka, makanlah dengan porsi kecil terlebih dahulu.
Setelah salat tarawih, maka mulailah makan besar.
Jangan saat perut kosong langsung diisi dengan makan besar dan takjil sekaligus.
Setelah sahur usahakan jangan tidur lagi.
Karena jika tidur, secara gravitasi isi lambung mudah mengalir ke atas. Ketika tidur, lambung yang telah terisi makanan gampang keluar.
"Kalau mau tidur, ganjel badan bagian atas kepala supaya lebih tinggi dari perut, mungkin jadi dua bantal. Kalau tidak punya, ganjal kaki ranjang pakai batu bata. Bagian kepala. Kira-kira tinggi hingga 15-20 cm," kata dr Santi.
Kemudian setelah sahur atau sebelum berbuka kalau bisa kenakan baju yang longgar terutama di bagian perut.
Kalau diikat kencang atau celana terlalu ketat, maka bagian perut akan ditekan ke dalam.
"Secara hukum fisika, dapat membuat tekanan perut bertambah, isi lambung membuatnya mudah merembes keatas," pungkas dr Santi.
Baca juga: Tips Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan bagi Penderita Asam Lambung, Perhatikan Porsi Makan
Beberapa makanan yang hanya akan merangsang kenaikan asam lambung yaitu:
Perhatikan asupan makanan bagi penderita asam lambung.
Karena yang punya riwayat asam lambung maka memilih makanan yang tepat juga harus dilakukan.
Beberapa contoh makanan yang dapat memicu asam lambung diantaranya:
Minuman berkarbonasi, seperti soda
- Tomat
- Bawang
- Makanan pedas
- Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan.
- Makanan dan minuman berkafein, cokelat, kopi, dan teh
- Citrus, seperti berbagai macam jeruk
Semua makanan tersebut tentunya harus dihindari, entah itu ketika makan sahur atau berbuka puasa, karena hanya akan memicu asam lambung naik ketika berpuasa.
Stres juga Bisa Picu Asam Lambung
Sering tidak disadari, stres adalah salah satu pemicu asam lambung kumat.
Ketika stres tidak diadaptasi dengan baik oleh otak, hipotalamus akan mengaktifkan sistem hormonal otak yang melibatkan hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA-Axis), yang produk akhirnya adalah hormon stres (kortisol).
Hormon ini mempunyai fungsi membalikkan keadaan normal fisiologis dari tubuh.
Hormon kortisol akan membuat peningkatan gula darah, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi, serta meningkatkan asam lemak dalam darah.
Selain itu, hormon ini juga memperlambat kerja lambung, dan meningkatkan produksi asam lambung.
Semua hal tersebut dapat memicu munculnya sakit mag.
Buah ini ampuh Redakan Asam Lambung
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.
Gejala penyakit asam lambung muncul minimal 2 kali dalam seminggu.
Dikutip dari alodokter.com, asam lambung naik atau penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Gejala penyakit pada lambung ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada.
Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam lambung perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.
Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn), yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.
Gejala asam lambung ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak napas.
Penyakit asam lambung juga dapat menimbulkan keluhan mulut terasa asam.
Asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam lambung) terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah.
Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.
Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia (lansia), orang dengan obesitas, perokok, orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan, dan wanita hamil.
Diketahui bahwa ada beberapa makanan yang dapat memicu asam lambung yaitu makanan pedas, berlemak, dan asam seperti jeruk.
Meski begitu, ternyata ada juga makanan yang dapat meredakan atau bahkan menghilangkan asam lambung.
Salah satu contoh makanan yang bisa mengobati gangguan asam lambung adalah buah nanas.
Nanas sendiri merupakan salah satu buah yang mudah didapatkan dan sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Dalam setiap buahnya, nanas mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin A, C, dan K serta mineral seperti kalium, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan lainnya.
Dengan kandungan ini, nanas dipercaya dapat meningkatkan sistem imun, mencegah berbagai penyakit, hingga melancarkan pencernaan.
Walau punya cita rasa asam dan manis yang segar, buah tropis asal Amerika Selatan ini ternyata efektif untuk meredakan asam lambung.
Mengutip Nakita.id, nanas ternyata mengandung enzim bromelain yang cukup tinggi untuk menurunkan jumlah asam hidrolik di kerongkongan.
Tak hanya itu, ahli menyebutkan bahwa nanas memiliki efek alkali meskipun sifatnya sangat asam.
Efek ini dipercaya bermanfaat untuk orang yang kerap mengalami asam lambung naik hingga ke kerongkongan.
Selain mengonsumsi buahnya langsung, salah satu cara yang direkomendasikan untuk mengonsumsi nanas adalah dengan menjadikannya jus.
Untuk membuat jus nanas pun tidak sulit dan bisa dilakukan dalam hitungan menit saja sehingga gangguan asam lambung akan teratasi.
Itulah tadi tips untuk meredakan asam lambung dengan mengonsumsi buah nanas yang rasanya segar dan mudah didapatlan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tips Aman Bagi Penderita Asam Lambung Berpuasa di Bulan Ramadan, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2022/04/09/tips-aman-bagi-penderita-asam-lambung-berpuasa-di-bulan-ramadan.