Berita Nunukan Terkini
Permintaan Tes PCR dan Antigen di Klinik Yuli Medica Nunukan Berkurang, Pengelola: Harga Diturunkan
Permintaan tes PCR dan antigen di Klinik Yuli Medica Nunukan berkurang, Pengelola: Harga diturunkan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Permintaan tes PCR dan antigen di Klinik Yuli Medica Nunukan berkurang, Pengelola: Harga diturunkan.
Permintaan tes PCR dan Antigen di Klinik Yuli Medica Nunukan berkurang.
Menurut Wakil Direktur Klinik Yuli Medica di Nunukan, dr Adam, menurunnya permintaan tes PCR terlebih Antigen, karena capaian vaksinasi di daerah rata-rata sudah dosis ketiga (booster).
Baca juga: Habis Salat Terawih Jemaah Suntik Vaksin, Kodim 0911 Nunukan Masifkan Vaksinasi Mobile di Masjid
Dari data cakupan vaksinasi Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Nunukan, dosis ketiga dengan sasaran tanpa target anak dan gotong royong sudah 10,9 persen atau 17.079 dosis.
Sementara itu, capaian vaksinasi booster dengan target tanpa anak sudah 10,7 persen atau 16.704 dosis.
Capaian vaksinasi booster dengan target anak sebesar 9,5 persen atau 16.704 dosis.
Sedangkan capaian vaksinasi booster dengan target anak ditambah hasil gotong royong, sudah 9,7 persen atau 17.079 dosis.
"Permintaan tes PCR mulai berkurang, begitupun Antigen. Bahkan sempat nihil. Karena capaian vaksinasi di Nunukan rata-rata sudah dosis ketiga," kata dr Adam kepada TribunKaltara.com, Rabu (13/04/2022), pukul 15.00 Wita.
Ditambah lagi kata dia, tim Satgas Covid-19 mulai masif melakukan vaksinasi dengan metode jemput bola di pintu masuk pelabuhan.
"Bahkan ada yang habis salat Terawih, langsung diarahkan vaksin bagi yang belum atau baru dosis satu dan dua," ungkap dr Adam.
Permintaan tes PCR di Klinik Yuli Medica, belakangan ini kata dr Adam, rata-rata untuk syarat perjalanan ke Tawau, Malaysia.
Bahkan ia menyebut harga tes PCR di Klinik Yuli Medica kini diturunkan dari Rp450.000 menjadi Rp350.000.
Baca juga: 6 Speedboat Reguler Bakal Bertolak dari Nunukan ke Tarakan, Simak Waktu Keberangkatan Berikut Ini
Sementara untuk Antigen masih tetap Rp85.000.
"Biaya yang harus ditanggung per orang untuk bisa berkunjung ke Malaysia sangat besar. Makanya manajemen kami sepakati untuk diturunkan. Untuk tes Antigen, kalau
satu keluarga ikut tes, kami beri diskon," ucapnya.
Minggu ini, beber dr Adam paling banyak 9 sampel tes PCR. Itupun gabungan dari pelaku perjalanan ke luar negeri alias Tawau, Malaysia dan perjalanan domestik.
Untuk Klinik Yuli Medica, sampel PCR dikirim terlebih dahulu untuk diuji di Mobil Laboratorium Tirta di Tarakan.
Sesuai ketentuan persyaratan perjalanan baik domestik maupun luar negeri, RT PCR diambil maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.
"Alhamdulillah sekarang sampel PCR tidak perlu kirim ke Berau. Karena Tirta punya mobil laboratorium PCR di Tarakan. Jadi kalau pagi kami kirim ke Tarakan, malam sudah dapat hasilnya. Otomatis besok yang bersangkutan sudah bisa berangkat, bila hasilnya negatif," ujarnya.
Terkendala Transportasi Laut
dr Adam menjelaskan bahwa Pulau Nunukan yang terpisah dengan Kota Tarakan membuat segala urusan antar dua wilayah itu bergantung pada transportasi laut.
Baca juga: Soal Beberapa Bangunan Puluhan Miliar Belum Dioperasikan, Begini Klarifikasi Dirut RSUD Nunukan
"Kalau sampel PCR orang mau ke Malaysia, kami harus kejar speedboat pagi untuk pengiriman sampel. Begitu di atas pukul 11.00 Wita, dia harus tunda keberangkatannya besok. Jadi lusa baru berangkat. Kalau perjalanan domestik aman saja, yang penting sudah diedukasi kapan harus tes PCR," tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini untuk membuktikan apakah seseorang terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak harus dilakukan tes PCR.
"Kalau tes Antigen positif, seseorang masih kategori suspek. Jadi harus tes PCR," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis