Berita Tarakan Terkini

4 Leduman dan Spritus Diamankan Polsek Tarakan Barat, Orangtua Diminta tak Bebaskan Anak Pakai Motor

Personel Polsek Tarakan Barat mengamankan permainan leduman menggunakan kaleng dan berbahan spiritus dari sejumlah anak-anak pekan kedua Ramadan 1443

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI POLSEK TARAKAN BARAT
Permainan leduman yang diamankan personel saat melaksanakan patrol di salah satu titik langganan kebut-kebutan pelaku bali berusia di bawah umur. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Personel Polsek Tarakan Barat mengamankan permainan leduman menggunakan kaleng dan berbahan spiritus dari sejumlah anak-anak pekan kedua Ramadan 1443 Hijriah.

Dikatakan Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Angestri Budi Reswanto, total ada sekitar empat pcs permainan leduman diamankan pihaknya saat melakukan pengamanan terhadap aksi kebut-kebutan di beberapa titik lokasi yang kerap menjadi langganan anak-anak untuk balapan liar.

Selain itu pihaknya juga mengamankan satu botol berisi cairan spiritus yang digunakan sebagai bahan bakar leduman.

Baca juga: Satpol PP Tarakan Razia Anak-anak Bermain Leduman dan Petasan, Kedapatan Bakal Diangkut 

IPTU Angestri mengungkapkan, menanggulangi kenakalan remaja, Polsek Tarakan Barat berdasarkan instruksi dari Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia secara persuasif melaksanakan patroli perimbangan terkait antisipasi terjadi balap liar.

“Baik menjelang subuh dan malam hari. Dimana kegiatan ini dilaksanakan sudah sejak awal Ramadan sampai memasuki pekan kedua Ramadan,” ujarnya.

Antisipasi tersebut berkaitan dengan penanganan peribadatan selama bulan suci Ramadan 1443 Hijriah baik saat tarawih dan salat Subuh.

Baca juga: Anak-anak di Tana Tidung Dilarang Main Leduman, Kapolsek Sesayap: Bahaya Bisa Sebabkan Kebakaran

“Mengingat pula masa pandemic Covid-19, para pelajar banyak tidak sekolah, mereka lebih leluasa melaksanakan aktivitasnya berkumpul dan mungkin saat subuh ikut membangunkan sahur dan dari situ juga mereka sampai tawuran,” urainya.

Persoalan tawuran, lanjut IPTU Angestri, secara persuasif pihaknya sudah mengkondisikan situasi dimana sudah melakukan pendekakatan baik kepada pemuka RT setempat juga pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat.

“Alhamdulillah masalah tawuran kemarin dapat ditanggulangi. Dan secara persuasive personel Polsek Tarakan Barat, Satlantas, Sat Sabhara ikut stanby saat subuh setelah salat Subuh langsung patroli,” ujarnya.

Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Angestri Budi Reswanto.
Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Angestri Budi Reswanto. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia mengimbau kepada orangtua anak-anak selama Ramadan sebaiknya membatasi ruang gerak mereka berkumpul dengan teman-temannya.

“Diimbau kepada orangtua betul-betul mengawasi anaknya. Karena secara teknis, permainan leduman ini bisa meledak dan melukai anak tersebut. Kami juga imbau orangtua untuk tidak memberikan kunci kendaraan motor,” ujarnya.

Baca juga: Diduga karena Main Leduman, Rumah Warga di Selumit Tarakan Nyaris Terbakar di Siang Bolong

Menurutnya ini menjadi kesalahan terbesar ketika orangtua lengah atau lalai menyimpan kunci motor atau memberikan izin putra-putrinya menggunakan motor dan belum cukup umur atau tidak memiliki SIM.
“Kebanyakan mereka tidak menggunakan helm,” pungkasnya. (*)

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved