Berita Bulungan Terkini
Jelang Lebaran LPG 3 Kg Langka di Kabupaten Bulungan, Disperindagkop Lakukan Upaya Ini
Menjelang Lebaran LPG 3 Kg langka di Kabupaten Bulungan. Kalaupun masih tersedia di pasaran harga jual yang ditetapkan pangkalan lebih tinggi.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Kelangkaan gas LPG 3 Kg masih terjadi di Kabupaten Bulungan. Kalaupun masih tersedia di pasaran harga jual yang ditetapkan pangkalan lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Bulungan Murtina mengaku, tengah menyusun surat edaran (SE) yang akan diteruskan ke Bupati Syarwani dan Pertamina.
Diketahui SE tersebut akan mengatur terkait pengisian truk pengangkut LPG 3kg dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar serta rencana menetapkan harga baru LPG 3Kg di Kabupaten Bulungan.
Baca juga: Masyarakat Sulit Dapat LPG 3 Kg, Disperindagkop Bulungan Langsung Turun Lapangan, Temukan Hal Ini
"Permasalahannya kan saat ini truk pengangkut LPG 3 Kg mau isi Solar. Nah, kemarin kami sudah melalukan koordinasi dengan pemilik SPBU (stasiun pengisian) untuk memprioritaskan kendaraan tersebut, dan rencana akan ada penyesuaian penetapan harga baru LPG 3 Kg," ungkapnya Sabtu (16/4/2022).
Kata Murtina dengan adanya kebijakan tersebut, truk pengangkut LPG 3 Kg diharapkan tidak lagi antre di SPBU.
Sehingga, pendistribusian ke beberapa kecamatan yang ada di Bulungan tidak terhambat.
Baca juga: Pendistribusian LPG 3 Kg di Bulungan Terhambat, Disperindagkop Kaltara akan Kirim Surat ke Pertamina
Bahkan Murtina meminta para agen diharapakan tetap berkoordinasi dengan Disperindagkop Bulungan.
"Iya, meskipun sempat terhambat 3 hari terakhir, pendistribusian lpg 3kg. Mulai kemarin sudah berjalan lancar. Dan kami sudah minta para agen agar terus berkoordinasi dengan kami tentang perkembangan truk angkut LPG 3 Kg di SPBU supaya kami juga bisa komunikasi dengan pihak SPBU agar diberikan akses pengisian truk pengangkut LPG 3 Kg, karena gas ini banyak di cari warga Bulungan," ucapnya.
Selain itu, Murtina juga menerima informasi dari masyarakat di Kecamatan Peso harga LPG 3 Kg daerah tersebut, terjadi kenaikan harga sejak dua hari lalu.

"Penyebab kenapa naik sejak dua hari lalu ? karena warga membeli LPG 3 Kg di pedagang eceran," ungkapnya.
Di Peso, kata Murtina ada tiga pangkalan LPG. Namun, sejak dua tahun terakhir sudah tidak mengambil gas dari agen di Tanjung Selor.
"Alasannya, karena mereka tidak mendapatkan keuntungan, lalu akibat ongkos angkutnya hanya Rp 9 ribu Sementara, biayanya diperkirakan mencapai Rp 15 ribu. Nah atas kejadian tersebut kami sudah rapat dengan anggota DPRD Bulungan. Kami sampaikan meminta pangkalan membuat surat pengaduan juga untuk kenaikan harga LPG 3kg," ucapnya.
Baca juga: Penyaluran LPG 3 Kg di Kabupaten Tana Tidung Kerap Mandek, Disperindagkop Ungkap Penyebabnya
Sebab, kata Murtina untuk penetapan harga LPG 3 Kg harus diputuskan secara musyawarah.
"Jangan sampai kami menaikkan harga. Warga disana (Kecamatan Peso) komplain," ungkapnya.
Tak hanya itu, Murtina juga akan panggil camat Peso terkait membahas LPG 3 Kg terjadi kelangkaan di Kecamatan tersebut.
"Kami akan mencoba panggil dan berkoordinasi dengan pak Camat Peso terkait masalah LPG 3kg langkah. Kemudian alhamdulillah, kemarin pihak pertamina juga sudah membuat surat pengajuan perubahan harga gas LPG 3 Kg," ucapnya.
Menurut Murtina, surat pengajuan tersebut akan menjadi dasar Disperindagkop dan UMKM Bulungan untuk mengajukan usulan ke provinsi Kaltara tentang perubahan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 Kg
"Sekarang ini HET LPG disana (Kecamatan Peso) Rp 35 ribu per tabung, kami juga akan panggil pihak pangkalan dan agen untuk membahas perubahan harga," ungkapnya.
Murtina mengakui bahwa kuota LPG di Bulungan masih terbatas. Dan saat ini hanya ada tiga pangkalan. Namun, dalam beberapa hari terakhir sudah ada pendistribusian.
Baca juga: Ramadan Pertamina Siapkan Tambahan 1.680 Tabung LPG 3 Kg, Isi Ulang Dilakukan Agen ke SPBE Juata
"Kemarin, ada 720 tabung sudah masuk. Mudahan saja ada lagi masuk. Karena sekarang ini masih antre di SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji). Jadi, selain di SPBU, antre juga di SPBE," ucapnya.
Sementara itu, menurut Murtina, LPG 3 Kg ini merupakan kebutuhan dasar. Karena itu, pemerintah akan terus memastikan ketersediannya terpenuhi di masyarakat Bulungan. Kemudian, SPBU juga diminta untuk memprioritaskan kendaraan gas Lpg 3 Kg.
"Jadi jangan kendaraan pengetap yang diprioritaskan, truk pengangkut LPG 3 Kg banyak ditunggu masyarakat Bulungan," ucapnya.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi