Minasih Tukang Cuci Baju Ini Bersyukur Dapat Bantuan Sembako & BLT Minyak Goreng, Upahnya Rp 5 Ribu

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Ratusan warga antre menerima bantuan penyaluran Bantuan Program Sembako (BPS) dan BLT Minyak Goreng. Senin (18/4/2022) siang tadi memasuki hari ke-7 proses pencairan.

Meski memasuki hari ke-7, warga tak berhenti berdatangan ke Kantor Pos Cabang Tarakan pagi hingga siang tadi.

Penyalurannya sendiri dibuka sejak pukul 08.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA. Salah seorang warga Tarakan, Minarsih Muntina, ikut menerima BPS dan BLT Minyak Goreng.

Baca juga: Ratusan Warga Serbu Kantor Pos Tarakan, Saat BLT Sembako dan Minyak Goreng Dicairkan

“Alhamdulillah hari ini dikasih Rp 500 ribu. Ada dapat bantuan sembako satu bulan dan subsidi minyak goreng tiga bulan,” urainya.

Rencananya uang yang dicairkan hari ini akan digunakan membeli beras dan minyak goreng. “Kalau masih ada sisa, beli kebutuhan lainnya,” ungkap Minarsih.

Ia melanjutkan, adapun kemarin ia bisa mendapatkan bantuan melalui pihak RT setempat dan pihak RT yang mendaftarkan dirinya ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan.

Baca juga: Demi BLT Minyak Goreng Sebesar Rp 500 Ribu, KPM Rela Antre Berjam-Jam di Kantor Pos Malinau

Ia mengakui, sebelumnya ia memang sudah sering mendapatkan bantun sejak 2020 lalu selama masa pandemi.

“Yang dari 2020 juga didata dari RT, dapat bantuan Covid juga. Alhamdulillah sangat terbantu,” ungkap perempuan yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini.

Untuk menutupi kebutuhan, kadang ia mendapatkan panggilan dari hotel di Tarakan untuk mencuci. Dengan penghasilan hanya di kisaran Rp 1,3 juta, tak cukup membiayai kebutuhan hidup dua anak dan suaminya yang saat ini tidak bekerja.

“Yang satu kelas enam SD, yang satunya masih kelas lima SD. Suami tidak kerja, nganggur di rumah. Dari penghasilan bulanan kadang dapat satu lembar dibayar Rp 5 ribu alhamdulillah. Kadang dapat dual embar tiga lembar yang mau dicuci. Cukup tidak cukup harus dicukup-cukupi,” urainya.

Belum lagi kebutuhan sehari-hari untuk makan ditambah harga sembako banyak mengalami kenaikan, salah satunya minyak goreng yang tidak lagi berlaku HET.

Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Perbolehkan ASN Mudik, Ingatkan Persiapkan Diri dan Atur Waktu

“Minyak goreng kemarin seliter Rp 25 ribu dapatnya,” bebernya.

Perempuan beralamat di RT 23 Kelurahan Selumit Pantai ini mengakui sangat bersyukur dan begitu terbantu dengan bantuan yang diberikan pemerintah ini. “Alhamdulillah masih disyukuri, masih bisa dapat bantuan ini,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah