Berita Tarakan Terkini
Lomba Lari jadi Tren Usai Balap Liar di Tarakan, Sebut tak Dilarang Asal Sesuai Tempat dan Waktu
Balap lari jadi tren usai balap liar di Tarakan, sebut tak dilarang asal sesuai tempat dan waktu.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Balap lari jadi tren usai balap liar di Tarakan, sebut tak dilarang asal sesuai tempat dan waktu.
Belum lama ini, viral video sejumlah pemuda melakukan aksi lomba lari dan tersebar di media sosial Facebook dan Instagram.
Aksi lomba lari itu dilakukan dua orang dan diduga lokasinya berada di area Perumnas Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan. Dalam video ini satu dari dua pelaku tampak terjatuh dan mengalami luka-luka.
Baca juga: Soal Rencana Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan, DLH Kaltara Harap Proyek Perhatikan Ekologi
Selain di area Perumnas ada juga di salah satu jalan protokol yakni Jalan Yos Sudarso, dimana ini adalah jalan utama lalu Lalang pengendara. Dan terlihat cukup banyak penonton berkumpul.
Karena dinilai berbahaya, personel kepolisian yang berpatroli langsung membubarkan aksi yang dilakukan diduga semua pelaku masih berusia di bawah umur.
Dikatakan Kapolres Tarakan melalui Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Angestri Budi Reswanto, apa yang dilakukan pelaku, berdasarkan hasil pengamatan pihaknya dan berdasarkan laporan dari masyarakat, ia tak menampik itu yang saat ini menjadi tren.
“Setelah pihaknya menanggulangi balapan liar atau aksi kebut-kebutan, kembali anak-anak melakukan lomba lari. Lomba lari ini bagus, hanya saja yang dilakukan mereka tidak sesuai waktu dan tempat,” ungkap IPTU Angestri.
Karena aktivitas anak-anak dilakukan saat subuh selesai salat Subuh dan yang menjadi sorotan karena dilakukan di tempat umum tepatnya di area jalan protokol.
Baca juga: Jamin Komoditas di Tarakan Aman Jelang Idul Fitri, Keterlambatan Kedatangan Buat Gula Sempat Langka
“Ini dapat mengganggu aktivitas mobilisasi pengguna jalan lainnya yang mau lewat,” urai Kapolsek Tarakan Barat.
Dalam hal pengamanan, pihaknya mengedepankan tindakan persuasif dan humanis.
Pihaknya mengimbau kepada anak-anak agar membubarkan diri karena yang terlihat di video beredar, mereka banyak berkumpul dan berkerumun.
“Mereka berkumpul pada masa libur sekolah dan ada yang daring. Inilah yang perlu menjadi perhatian kita bersama dan orangtua anak-anak kemudian perangkat desa setempat dan RT mengarahkan anak-anaknya tidak ikut-ikut melaksanakan aksi lomba lari dan dapat mencelakai diri sendiri,” pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
KM Lambelu Siap Operasi Akhir Maret di Pelabuhan Tarakan, Pelni Tegaskan Tiket Non Seat Resmi |
![]() |
---|
Lihat Jendela Rumah di Bagian Depan Terbuka, Dua Handphone Warga Tarakan Langsung Disikat Maling |
![]() |
---|
Ombudsman RI Kaltara Soroti Fasilitas Pelabuhan, Pelindo: Persiapan Mudik Lebaran Sudah 70 Persen |
![]() |
---|
Persiapan Pembentukan Posko Mudik Lebaran di Tarakan, Prediksi Nasional Kenaikan Penumpang 8 Persen |
![]() |
---|
Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023, PT Pelni Cabang Tarakan Siap Datangkan 25 Ton Ayam Beku |
![]() |
---|