Berita Kaltara Terkini
Tak Beralih ke Siaran Digital, Apa Dampaknya? KISP Kaltara Sebut Bukan Hal yang perlu dibesarkan
Tak beralih ke siaran digital, apa dampaknya? Dinas KISP Kaltara sebut bukan hal yang perlu dibesarkan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tak beralih ke siaran digital, apa dampaknya? Dinas KISP Kaltara sebut bukan hal yang perlu dibesarkan.
Pemerintah pusat melalui Kominfo tengah melaksanakan program penghentian siaran tv analog atau analog switch off (ASO).
Program tersebut tidak lepas dari ketentuan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang mengamanatkan migrasi siaran tv dari analog ke tv digital.
Baca juga: Amanat Omnibus Law Migrasi Siaran TV Digital, Belasan Ribu Set Top Box Dibagikan di Kaltara
Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistika dan Persandian (KISP) Kaltara Iskandar Alwi melalui Kabid Informasi Komunikasi dan Publikasi, Taqwim mengatakan, saat ini pihak Kominfo tengah mendistribusikan set top box kepada masyarakat sebagai alat untuk menangkap siaran digital.
Di Kaltara, sekitar belasan ribu set top box akan dibagikan kepada masyarakat tidak mampu atau miskin.
Menurut Taqwim, dengan menggunakan set top box maka tidak akan ada biaya langganan seperti halnya tv kabel berbayar.
Karena menurutnya set top box hanyalah alat untuk mendukung migrasi siaran analog ke digital.
"Biaya langganan tidak ada, itu hanya alat untuk berubah ke digital," kata Taqwim, Jumat (22/4/2022).
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti apa dampak bagi warga yang belum beralih atau bermigrasi ke siaran digital sampai tenggat waktu yakni 2 November 2022 mendatang.
Namun, dirinya memperkirakan, ke depan, warga yang belum bermigrasi ke siaran digital tidak lagi dapat menerima siaran televisi.
"Kalau tayangan mungkin nanti yang model lama tidak bisa lagi dapat siaran, tapi kalau misalnya yang sebelumnya sudah pakai tv kabel itu masih bisa," ujarnya.
Taqwim mengatakan, migrasi ke siaran digital bukanlah hal yang perlu dibesarkan di Kaltara, mengingat sebagian besar masyarakat Kaltara sudah sejak lama menggunakan akses tv kabel.
Baca juga: Kemenkes Akan Laksanakan Vaksinasi Kanker Serviks, Dinkes Kaltara Sebut Pengadaan Vaksin Tahun 2023
"Kalau di sini kan sudah banyak yang digital, tapi kalau di Jawa itu kan yang pakai tv tabung analog itu kan masih banyak, beda dengan di kita," tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bagi warga Kaltara yang tidak masuk dalam daftar warga tidak mampu, maka dapat membeli set top box yang cukup banyak dijual di pasaran.
"Selain yang tidak mampu itu bisa beli sendiri, kan banyak yang jual di online juga banyak," paparnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi