Berita Bulungan Terkini

Dampak Proyek KIPI, Kampung Baru Direlokasi, Bupati Bulungan Sebut Pembebasan Sudah Capai 80 Persen

Dampak proyek KIPI, Kampung Baru direlokasi, Bupati Bulungan sebut pembebasan lahan sudah capai 80 persen.

Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Bupati Bulungan Syarwani 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Dampak proyek KIPI, Kampung Baru direlokasi, Bupati Bulungan sebut pembebasan lahan sudah capai 80 persen.

Rencana relokasi warga Kampung Baru yang terdampak pembangunan Kawasan Industri Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan terus dipersiapkan.

Kini pembebasan lahan untuk relokasi warga Kampung Baru sudah mencapai 80 persen dari luas lahan seluas 50 hektare (ha).

Baca juga: Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri Dilarang Makan & Minum, Ini Penjelasan Bupati Bulungan Syarwani

Bupati Bulungan, Syarwani menuturkan, sebelumnya inventarisasi aset telah dilakukan.

Begitu juga penyiapan lahan untuk relokasi di Desa Mangkupadi seluas 50 ha.

"Jadi kemarin sudah ada usulan dari pengembang untuk menambah luasan lahan relokasi di Kampung Baru," ucapnya Senin (25/4/2022).

Karena itu, Syarwani menegaskan, untuk camat Tanjung Palas Timur dan Kepala Desa (Kades) Tana Kuning - Mangkupadi diharapkan bisa memfasilitasi penambahan luasan lahan relokasi tersebut.

"Tetapi, relokasi baru bisa dilakukan setelah adanya pembangunan konstruksi di lokasi relokasi," ungkapnya.

Kemudian untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), kata Syarwani sesuai penyampaian oleh pengembang akan dimulai pada tahun ini.

Karena itu, pemkab akan terus mendorong percepatan.

"Targetnya pengembang ke saya. Tetap tahun ini. Namun, kami belum tahu apakah setelah lebaran atau seperti apa. Yang pasti kita akan terus mendorong percepatan pembangunan fasum dan fasos di lokasi relokasi," ucapnya.

Baca juga: Masyarakat Menengah dan PNS Ikut Pakai LPG 3 Kg, Penyebab Kelangkaan Gas Bersubsidi di Bulungan

Bahkan, untuk melakukan percepatan Pemkab Bulungan telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Kaltara.

Selanjutnya, akan ada pertemuan dengan kementerian.

"Kita akan sampaikan dengan kementerian terkait, supaya bisa mendorong percepatan relokasi," harapnya.

Menyoal apakah lahan 50 hektare yang sebelumnya sudah disiapkan telah dilakukan pembebasan, Syarwani menyampaikan, hingga saat ini belum semua lahan dibebaskan.

"Kalau luasannya saya tidak tahu secara pasti. Yang jelas sudah ada beberapa bidang tanah yang dibebaskan oleh pengembang kawasan industri. Tetapi, untuk lebih jelas bisa dikonfirmasi ke Camat Tanjung Palas Timur," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Tanjung Palas Timur, H.Gafar via telfon menuturkan, untuk pembebasan lahan hingga saat ini sudah mencapai 80 persen dari total lahan seluas 50 hektare. Artinya, tinggal 20 persen yang belum dibebaskan.

"Kemungkinan setelah lebaran pembebasan lahan sudah selesai," ucapnya.

Sebenarnya, masyarakat bukan tidak mau melepaskan lahannya. Tetapi, banyak warga yang tidak berada di lokasi saat dilakukan proses pembebasan.

"Banyak pemilik lahan yang tidak tinggal disini (Tanjung Palas Timur)," ungkapnya.

Menyoal penambahan luasan lahan relokasi, Gafar mengakui belum menerima informasi tersebut. Apalagi hal tersebut masih sebatas wacana.

Baca juga: Gubernur Kaltara Minta Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan Perhatikan Dampak Lingkungan

"Lahan 50 hektare itu sudah cukup untuk relokasi warga Kampung Baru. Kemungkinan tidak ada penambahan," ucapnya.

Sementara itu, untuk pembangunan di tempat relokasi dipastikan akan dipercepat dibandingkan kawasan industri. Sebab, pembangunan proyek strategis nasional (PSN)  tidak bisa berjalan jika masyarakat belum dipindahkan.

"Jadi, mau tidak mau pembangunan di kawasan relokasi harus diselesaikan secepatnya," ucapnya.

Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved