Mutiara Ramadan

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua

Kewajiban terbesar yang harus ditunaikan oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah berbakti berbakti ke orang tua.

Editor: Amiruddin
Ho / Herman Aisa Pabittei, S.Ag
Pelaksana Penyusun Bahan Penerbitan Dakwah pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan, Herman Aisa Pabittei, S.Ag 

Oleh : Herman Aisa Pabittei, S.Ag

(Pelaksana Penyusun Bahan Penerbitan Dakwah pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan)

TRIBUNKALTARA.COM - Ketahuilah, kewajiban terbesar yang harus ditunaikan oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya adalah kewajiban berbakti dan memenuhi hak orang tua. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya,

“Beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun dan berbuat baiklah kalian kepada kedua orang tua.” (an-Nisa: 36)

Di dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (al-Ahqaf: 15)

Semakna dengan ayat tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.” (Luqman: 14)

Pada dua ayat tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan betapa pentingnya kewajiban berbakti kepada orang tua. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menggambarkan betapa besarnya pengorbanan dan jasa orang tua, terutama ibu kepada anaknya.

Maka dari itu, sudah semestinya seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya. Sebab, orang yang berakal tentu tidak akan melupakan kebaikan orang lain terhadapnya, apalagi membalas kebaikannya dengan menyakitinya. Lantas, apakah layak seorang anak melupakan kebaikan orang tuanya sehingga tidak berbuat baik kepadanya?

Begitu pula, tentu lebih tidak pantas lagi seorang anak menyakiti orang tuanya yang telah terus-menerus berbuat baik kepadanya dengan mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar, bahkan hingga mempertaruhkan nyawanya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam juga telah menyebutkan besarnya keutamaan berbakti kepada orang tua. Bahkan, keutamaannya lebih besar daripada jihad di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini disebutkan dalam Ash-Shahihain, dari sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata,

Aku bertanya kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?”

Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.”
Aku bertanya, “Kemudian apa?”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved